KORANNTB.com – Walikota Mataram H Ahyar Abduh menyampaikan apresiasi dan terima kasih untuk empat kandidat pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Mataram dalam Pilkada Kota Mataram saat ini. Terutama karena bisa menjalankan kegiatan kampanye politik dengan damai dan tertib mentaati protokol kesehatan di masa pandemi.

Ahyar Abduh juga menyampaikan apresiasi kepada KPU Kota Mataram, Bawaslu Kota Mataram, TNI-Polri serta jajaran Satpol PP Kota Mataram yang sudah turut mengawal dan menjaga keamanan dan kondisifitas Kota Mataram selama musim kampanye politik Pilkada Mataram ini.

“Secara umum tahapan kampanye Pilkada di Kota Mataram berjalan dengan damai dan tertib. Saya selaku Walikota mengapresiasi para paslon dan juga KPU, Bawaslu, TNI-Polri dan Satpol PP. Serta tentu saja kepada masyarakat yang sudah ikut menjaga keamanan dan kondusifitas daerah ini,” kata Ahyar Abduh, Ahad (6/12) di Mataram.

Ahyar mengatakan, meski secara politis Pilkada merupakan ajang persaingan antar paslon untuk merebut hati dan pilihan masyarakat, namun perbedaan pilihan diharapkan sebagai hal yang lumrah dalam sebuah pesta demokrasi.

Hal ini bisa diwujudkan masyarakat Kota Mataram selama masa kampanye hingga berakhir masa kampanye 5 Desember 2020.

“Masyarakat Kota Mataram terbukti sangat menghargai demokrasi, dan tetap bersatu padu untuk sama-sama menjaga kondusifitas daerah. Meski pasti ada saja berbeda pilihan, namun harus tetap damai dan rukun,” katanya.

Walikota Ahyar Abduh berharap, kondusifitas daerah bisa tetap terjaga hingga Pilkada Serentak termasuk di Kota Mataram digelar pada 9 Desember nanti.

Ahyar Abduh mengungkapkan, secara pribadi empat paslon yang bersaing di Pilkada Mataram memiliki kedekatan emosional dengan dirinya.

“Empat paslon ini ada H Mohan dan TGH Mujid yang merupakan Wakil saya selama 10 tahun. Ada H Lalu Makmur Said dan Ustadz Badrutamam Ahda, mantan Sekda yang kebetulan berdampingan dengan putra saya. Kemudian ada Hj Putu Selly dan TGH Abdul Manan, ini istri dari sahabat saya Bapak Rahmat Hidayat Anggota DPR RI Fraksi PDIP. Dan terakhir ada H Baihaqi dan Hj Diyah Ganefi, itu juga menantu dari sahabat saya Ketua DPRD Provinsi NTB, Ibu Hj Isvie Rupaeda,” ungkapnya.

Menurutnya, siapa pun yang menang dan terpilih dalam Pilkada Kota Mataram 9 Desember mendatang, harus dimaknai sebagai kemenangan masyarakat, kemenangan bersama Kota Mataram. Sehingga paslon mana pun yang ditakdirkan memimpin Mataram ke depan harus bisa diterima masyarakat dengan baik.

“Siapa pun yang menang, harapan saya Kota Mataram tetap aman dan damai,” katanya.

Ia berharap agar paslon yang memenangkan Pilkada Kota Mataram nantinya tetap mampu mempertahankan keamanan Kota Mataram yang 10 tahun ini dipimpinnya.

“Semua Paslon, siapa pun yang memenangkan ikhtiar tanggal 9 Desember nanti, haruslah mampu mempertahankan keamanan Kota ini. Dan haruslah tetap sabar menghadapi dan melayani masyarakat,” katanya.

Selain itu, paslon yang menang juga diharapkan bisa melanjutkan kemajuan- kemajuan yang selama ini dilakukan di Kota Mataram, juga meningkatkan serta mempertahankan apa yang sudah baik selama ini.

“Karena Mataram ini untuk semua warga Mataram, dan bukan milik satu kelompok golongan tertentu,” ujarnya.

Walikota juga mengimbau masyarakat Kota Mataram yang memiliki hak pilih, agar bisa memanfaatkan hak pilihnya dengan baik. Datang ke TPS dan menentukan pilihan untuk mendapatkan pemimpin terbaik Kota Mataram lima tahun ke depan.

“Masyarakat yang punya hak pilih jangan sampai golput. Karena satu hari 9 Desember itu menentukan kemajuan Kota Mataram untuk lima tahun ke depan,” katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan standar protokol kesehatan di saat merayakan pesta demokrasi Pilkada Kota Mataram 9 Desember 2020 nanti. (red)