KORANNTB.com – Masyarakat di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendadak dihebohkan dengan pesan berantai melalui WhatsApp, yang mengatakan ada pembegalan di kawasan Lingkar Selatan, Kota Mataram.

Masyarakat panik karena jalan tersebut saat ini dikenal aman dan tidak ada kejadian pembegalan akhir-akhir ini.

Polisi menindaklanjuti informasi dengan mendalami pesan yang beredar. Belakangan diketahui kabar tersebut hoax. Kasus sebenarnya adalah seorang wanita kehilangan motor setelah dibawa kabur teman kencan di sebuah hotel melati di Mataram.

Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa, melalui sambungan telepon kepada Viva.co.id mengatakan kejadian pembegalan tidak pernah terjadi.

“Informasi tersebut tidak benar. Yang benar motor hilang dibawa laki-laki yang tidak dikenal di sebuah hotel di Gebang,” katanya, Selasa, 15 Desember 2020.

Korban merupakan wanita berinisial NN yang bekerja sebagai staf kasir di salah satu restoran di Mataram. Saat berdua bersama seorang pria tidak dikenal di kamar hotel, kunci motor dan ponsel pelaku dibawa kabur.

“Pada saat dia lalai, si pelaku mengambil handphone sama kunci motor dan membawa motornya pergi,” ujarnya.

Sementara pesan berantai yang viral tersebut awalnya disebarkan oleh bos korban pemilik restoran berinisial HM. Ia menulis pesan berantai dan menyebarkan ke group WhatsApp, karena pengakuan korban pada dirinya menjadi korban begal.

Sementara NN pada polisi mengatakan dirinya mengarang cerita dibegal agar bosnya tidak mengetahui dirinya keluyuran.

“Saya tidak kenal orang yang mengambil motor dan tas saya itu. Saya minta maaf kepada warga Kota Mataram. Keterangan yang sebenarnya sudah saya sampaikan kepada kepolisian. Saya mengaku salah,” kata korban NN. (red)