Bentrok Mahasiswa dan Warga di Mataram Berujung Damai
KORANNTB.com – Bentrokan terjadi antara mahasiswa dan warga di Lingkungan Karang Pule, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Bentrokan dipicu karena salah paham antara kelompok mahasiswa dan penjaga kos.
Kejadian bermula saat seorang mahasiswa dari Bima, Nusa Tenggara Barat, kehilangan laptop di kos miliknya.
Karena mahasiswa tersebut mengeluarkan kata-kata yang tidak terkontrol, membuat penjaga kos dan warga sekitar tersinggung. Itu memicu keributan.
Beruntung, aparat kepolisian segera datang mencegah meluasnya keributan. Warga dan mahasiswa dibawa ke Polsek Ampenan untuk proses mediasi.
“Bener pemicunya laptop yang hilang, sehingga membuat si penjaga kos-kosan tersebut tersinggung. Sehingga sempet terjadi bentrok antara kelompok mahasiswa Bima dengan warga sekitar,” kata Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara dua kelompok yang membuat salah seorang terkena lemparan batu dan mengalami luka di bagian kepala.
“Kami segera ke TKP saat menerima informasi, dan tindakan yang kami lakukan mengajak ke dua kelompok yang bertikai untuk melakukan mediasi di Polsek Ampenan dengan tujuan yang kami harapkan bisa berdamai,” ujarnya.
Kelompok mahasiswa dan warga, termasuk penjaga kos yang dicurigai dan hilangnya barang mahasiswa, akhirnya sepakat berdamai.
“Mereka sepakat untuk berdamai, dan tidak lagi mempersoalkan peristiwa yang tadi terjadi,” katanya. (red)