KORANNTB.com – Rumah Sakit Mandalika mendukung pengembangan medical tourism di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rumah Sakit milik Pemprov NTB yang berada di lingkar kawasan penyangga Mandalika, Lombok Tengah itu, juga menempatkan layanan kesehatan jantung, kedokteran olahraga, dan kegawatdaruratan trauma sebagai layanan unggulannya.

“Kita sangat mendukung program Medical Tourism. Karena itu, layanan unggulan di RS Mandalika harus bisa menopang wisata medis tersebut. Jantung, kedokteran olahraga dan kegawatdaruratan trauma menjadi layanan unggulan di sini,” kata Direktur RS Mandalika, dr Oxy Cahyo Wahyuni, Selasa 28 Desember 2021.

Menurutnya, selain medical tourism layanan unggulan itu disiapkan untuk mendukung pengembangan kawasan pariwisata Mandalika, sekaligus menyambut event-event internasional sport tourism di kawasan Mandalika ke depan.

Namun demikian Oxy mengatakan, untuk mensukseskan medical tourism dan kesiapan pariwisata di sektor pelayanan kesehatan di Lombok, dan khususnya di kawasan Mandalika masih dibutuhkan peningkatan kapasitas SDM. Terutama di sektor industri jasa pariwisata, termasuk perhotelan.

“Program wisata medis ini kami yakin berjalan dan memang harus berjalan. Karena Mandalika akan menjadi lokasi event-event internasional termasuk MotoGP 2022. Tapi memang harus terus dilakukan penguatan dan peningkatan kapasitas SDM,” katanya.

dr Oxy menjelaskan, saat ini RS Mandalika bersama Perhimpunan Kedokteran Wisata tengah mendorong sejumlah kegiatan peningkatan kapasitas.

“Kita dorong agar stakeholder sekitar kawasan (Mandalika) mampu menyediakan SDM yang punya kapasitas di bidang pelayanan medis dasar, atau setidaknya mampu memberikan pertolongan pertama,” katanya.

RS Mandalika dan Perhimpunan Kedokteran Wisata akan melakukan koordinasi dengan stakeholders kepariwisataan dan pelaku industri pariwisata untuk melakukan kegiatan-kegiatan pelatihan.

Ia mencontohkan, ketika ada wisatawan yang mengalami cidera akibat berolahraga, atau mengalami serangan jantung, atau tersedak makanan, maka petugas hotel bisa melakukan upaya pertolongan pertama sebelum dibawa ke Puskesmas atau ke RS Mandalika.

“Sehingga brand pariwisata kita tidak hanya CHSE semata tetapi juga dari sisi layanan kesehatan, yang akan membuat wisatawan benar-benar merasa nyaman berwisata di sini,” katanya.

RS Mandalika di jalan Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, memang disiapkan Pemprov NTB sebagai fasilitas kesehatan utama pendukung kawasan wisata Mandalika.

Hanya membutuhkan waktu 14 menit perjalanan dari Bandara Lombok dan sekitar 15 menit dari Pantai Kuta Mandalika menuju RS Mandalika.

Sejak WSBK bulan lalu, RS Mandalika sudah mulai melayani pelayanan kesehatan IGD dan Rawat Jalan.

Animo masyarakat sudah cukup tinggi, nampak dari jumlah pasien yang datang setiap hari di instalasi IGD dan rawat jalan.

dr Oxy mengatakan, saat ini proses finishing lantai dua RS Mandalika masih dilakukan. Namun diperkirakan saat MotoGP digelar 2022, RS Mandalika sudah bisa melayani secara optimal, termasuk untuk rawat inap berkapasitas 100 kamar.

“Dukungan dari pusat dalam hal ini Kemenkes sudah sangat optimal, demikian juga Pemprov NTB. Yang masih harus dibenahi RS Mandalika ini adalah landscape depan dan juga pemagaran, ini sedang kita usulkan agar mendapatkan atensi,” katanya.

Sementara itu, Gubernur NTB  Zulkieflimansyah mengatakan, pihaknya sangat optimis bahwa RS Mandalika akan menjadi etalase kesehatan yang mumpuni untuk mensukseskan event-event internasional yang ada di NTB, khususnya di kawasan Mandalika. (red)