KORANNTB.com – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kecewa dengan Singapura terhadap beberapa kejadian saat AFF Suzuki Cup.

Mula-mula pelatih asal Korea Selatan itu mengkritik sikap Singapura yang memberi sanksi kepada empat pemain tidak tampil di final.

Elkan Baggott cs diberikan sanksi tidak bertanding karena melanggar protokol kesehatan di sana. Singapura memberlakukan sistem gelembung yang tidak memperbolehkan pemain keluar dari hotel.

“Pagi ini baru dikabarkan bahwa (ada) empat pemain tidak bisa dimainkan. Masalahnya kejadian ini muncul di tanggal 15 karena terlalu sumpek di kamar terus lalu keluar sebentar saja. Kami sudah dikasih penalti dan peringatan juga dan kita menuruti sanksinya,” kata Shin dilansir VIVA dalam konferensi pers virtual usai laga, Sabtu 1 Januari 2022.

Dia juga menyayangkan hotel yang menjadi tempat menginap Timnas Indonesia, dibuka untuk umum. Sehingga konsentrasi pemain Indonesia beristirahat terganggu.

Apalagi, masyarakat umum yang menginap mengadakan pesta di sana. Sehingga aktivitas tamu lainnya ada yang mabuk dan berisik.

Aturan Singapura menjadi aneh. Sisi lain melarang pemain Timnas Indonesia keluar hotel, di sini lain hotel justru dibuka untuk umum.

“Terlalu banyak masyarakat umum di tempat kami menginap, khususnya di lantai 7 dan 8. Saat weekend pun sempat ada yang mabuk karena mengadakan pesta. Ada juga pesta mungkin pesta pernikahan yang sangat berisik sehingga membuat kami terganggu untuk beristirahat,” ujarnya.

Sementara, Kepala Institut Olahraga Singapura, Su Chun Wei, menolak dikatakan berlaku tidak adil.

“Kami menyelenggarakan acara seperti Piala AFF di bawah langkah-langkah manajemen keamanan yang ketat untuk melindungi para peserta turnamen dan masyarakat,” katanya.

“Kami telah menekankan kepada semua tim yang bersaing di Piala AFF dan bekerja keras untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi para pemain sepakbola dan peserta lainnya,” ujarnya. (red)

Foto: Situs AFF Suzuki Cup