KORANNTB.com – Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB diduga melanggar prokes COVID-19.

Musda yang digelar di Hotel Lombok Raya, Sabtu, 12 Februari 2022, penuh sesak oleh peserta yang berkumpul di luar ruangan tanpa menjaga jarak. Padahal, COVID-19 varian Omicron tengah naik di Indonesia.

Pantauan media ini, puluhan orang berkumpul saat Musda KNPI digelar tanpa menjaga jarak. Bahkan banyak juga yang tidak menggunakan masker.

Sebagian besar peserta dan pengunjung Musda KNPI NTB tidak mengenakan masker di area Musda dan tidak menjaga jarak.

Bahkan, banyak juga berkumpul di depan pintu ruangan melihat jalannya Musda. Beberapa di antaranya merokok dengan bebas di area larangan merokok.

Berjalan Alot

Musda KNPI NTB berjalan cukup alot. Sekitar pukul 21.00 Wita pemilihan mulai digelar, namun berjalan cukup alot. Bahkan panitia memberikan kesempatan rehat untuk peserta.

Musda sempat diwarnai kericuhan. Saat panitia meminta peserta kembali masuk ruang Musda, namun beberapa kelompok pemuda menolak Musda dilanjutkan.

“Jangan ada yang masuk! Musda ini penuh konspirasi jahat,” ujar seorang peserta.

Terjadi perdebatan antara pemuda dan panitia. Kelompok pemuda meminta Musda tidak dilanjutkan. Sementara panitia ngotot melanjutkan Musda.

“Masing-masing OKP ini menginginkan Musda ditunda. Ketua demisioner mengumpulkan DPD 2 itu ada indikasi,” ujar Tokoh Pemuda NTB, Nando.

Bahkan, kericuhan semakin pecah saat mic yang digunakan panitia memanggil peserta dibawa kabur orang tak dikenal. Keributan pecah lantaran panitia menuduh seorang peserta yang membawa kabur mic. (red)