KORANNTB.com – Bentrok terjadi antara pemuda Dusun Banget Lauk dan Dusun Pelan, Desa Mereje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.

Bentrok bermula saat pawai takbiran, Minggu, 1 Mei 2022. Saat takbiran digelar melewati Dusun Pelan Desa Mereje, seorang pemuda membakar petasan yang bunyinya keras di dekat kandang sapi milik warga.

Seorang warga setempat menegur pemuda tersebut. Namun akibat salah paham, terjadi perkelahian.

Beruntung Bhabinkamtibmas dan polisi yang melakukan pengamanan dapat melerai keributan tersebut.

Pada Selasa, 3 Mei 2022 telah dilakukan pertemuan mediasi antara kelompok warga bersama tokoh masyarakat setempat. Hadir dalam tersebut Wakapolres Lombok Barat, Kompol Taufik dan Kapolsek Lembar, IPDA Ketut Suriarta.

Wakapolres mengatakan dari segi hukum dapat saja memproses kasus tersebut. Namun untuk menjaga situasi Kamtibmas maka dikedepankan musyawarah.

“Dari segi hukum, pihak kepolisian bisa saja langsung memanggil dan memproses laporan warga, namun kita memikirkan situasi dan kekhawatiran tidak kondusifnya Desa Mereje,” ujarnya dalam mediasi.

Para tokoh masyarakat diminta untuk berkumpul dan mengahalau aksi provokatif yang dapat menganggu Kamtibmas di wilayah tersebut.

Untuk diketahui, keributan tersebut dapat diselesaikan saat kejadian. Namun karena adanya laporan seorang korban di kepolisian atas aksi pemukulan, membuat warga lainnya marah. Untuk itu polisi akan mengendepankan musyawarah dengan kemungkinan untuk menggugurkan laporan.

“Saya bersama Kasatreskrim Polres Lombok Barat akan mengambil jalan damai dengan menggugurkan laporan atau pengaduan,” ujarnya. (red)