KORANNTB.com – Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Bambang Hari Kusomo memilih untuk diam menjawab pertanyaan wartawan soal rencana menghadirkan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengisi kuliah umum di Unram.

Beberapa kali wartawan mencoba mengkonfirmasi soal rencana kuliah umum Hasto, namun rektor enggan untuk menjawab.

Polemik kuliah umum Hasto Kristiyanto muncul setelah Unram sebelumnya menolak permintaan mahasiswa meminjam tempat untuk kuliah umum pengamat politik Rocky Gerung. Kontras dengan itu, justru Unram menghadirkan pemateri dari partai yang berkuasa.

Tidak hanya rektor, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unram, Prof. Dr. Ir. Enny Yuliani juga tidak memberi respon. Wartawan yang mencoba menghubunginya lewat telepon namun ditolak. Melalui pesan WhatsApp juga demikian, ia tidak menjawab.

Sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unram berencana akan menggelar aksi besar-besaran untuk menggagalkan kedatangan Hasto Kristiyanto.

“Jelas dan tegas kita tolak. Besok akan ada penolakan dari mahasiswa yang kita kerahkan,” kata Ketua BEM Unram, Yudistira, Rabu, 14 September 2022.

Dia menilai Unram sarat akan kepentingan politik menghadirkan Sekjen partai mengisi kuliah umum dan meminta mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi untuk hadir.

Dia mengatakan, yang menjadi salah satu indikator kampus di luar negeri maju adalah jauh dari urusan politik. Sehingga dia mempertanyakan apa jadinya Unram jika parpol bebas masuk.

“Salah satu indikator kenapa kampus-kampus yang ada di luar negeri itu maju adalah jauh dari urusan partai politik. Kalau memang Pimpinan Unram berkomitmen untuk memajukan Unram maka harus dipastikan urusan yang ada di Unram adalah urusan akademis yang jauh dari politik praktis,” ujarnya. (red)

Foto: Hasto Kristiyanto (Twitter)