KORANNTB.com – Gempa bumi di Turki dan Suriah sudah menewaskan 41.000 warga. Itu berdasarkan update pada Jumat, 17 Februari 2023.

Hingga saat ini Turki masih melakukan evakuasi dan pencarian korban gempa. Banyak korban yang masih tertimbun di longsoran apartemen dan gedung, sehingga membuat sulit proses evakuasi.

Sudah banyak negara terlibat dalam proses evakuasi tersebut, termasuk Indonesia yang mengirimkan Tim SAR.

Gempa Turki adalah gempa paling mematikan dalam 100 tahun terakhir. Angka korban diprediksi dapat terus bertambah mengingat proses evakuasi masih dilakukan.

Ada sebanyak empat korban jiwa WNI yang ditemukan. Salah satunya adalah warga Lombok yang bekerja di sebuah kota di timur Turki.

Duta Besar Indonesia di Turki, Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan kabar duka tersebut.

“Kita semua sangat berduka cita. Insyaallah dengan telah terkonfirmasi jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing,” ujarnya.

Jenazah warga Lombok akan dibawa dari Diyarbakir ke Adana, kemudian pada 22 Februari 2023 akan dipulangkan ke Jakarta. Diperkirakan 23 Februari jenazah tiba di Lombok.

Untuk diketahui, ada sebanyak 500 WNI yang berada di Turki saat gempa. Sebanyak 128 orang telah dievakuasi dan sisanya dalam kondisi selamat.

Ada sebanyak 10 WNI yang mengalami luka berat. Total meninggal dunia hingga saat ini sebanyak empat orang. (red)

(Foto: dia images via Getty Images)