KORANNTB.com – Sosok Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady diapresiasi pegiat pariwisata di NTB. Era kepemimpinan Kadispar Jamal disebut menjadi era baru di mana para pelaku pariwisata dapat bersatu dan tidak lagi ribut-ribut.

Ketua Sahabat Pariwisata Nusantara (Sapana) Rudy Lombok menyebut Jamaluddin Malady merupakan orang yang pandai berkomunikasi dan dapat diterima semua pelaku pariwisata di NTB.

“Pak Jamal orang yang sangat komunikatif. Komunikasinya jauh lebih bagus dan dapat merangkul semua kalangan pariwisata,” kata Rudy, Minggu, 28 Mei 2023.

Menurut Rudy kelebihan Jamaluddin adalah merangkul dan pergi menemui setiap pelaku pariwisata untuk bersama-sama mencari formula dalam mengembangkan pariwisata di NTB.

“Dia paham ini kekuatan kita di sini, ini kelemahan kita di sini, sehingga mau mendatangi pelaku pariwisata. Sehingga perencanaan untuk ke depan bisa dilakukan,” ujarnya.

Selain itu sosok Jamaluddin disebut merupakan orang yang jujur dan apa adanya. Sikap yang terbuka itu membuat dia mudah diterima semua pelaku pariwisata.

“Kita sempat kecewa ini ada masalah, tapi begitu dia (Jamaluddin) menjelaskan, kita bisa terima. Orang ini super sekali,” kata Rudy.

Jangan Dengar Orang Tidak Paham Pariwisata

Rudy mengatakan jika ada oknum di luar pelaku pariwisata yang ngotot ingin meminta Jamal diganti karena ada masalah pribadi, maka orang itu dipastikan tidak paham pariwisata.

“Kok pelaku pariwisata tidak ribut tapi orang yang tidak paham pariwisata ribut. Ini kan lucu dan kelihatan kualitasnya,” katanya.

“Ini kadang yang ribut orang yang tidak mengerti pariwisata tapi dengan modal sok tahu bicara pariwisata,” ujar Rudy.

Dia meminta orang yang tidak paham pariwisata agar tour lebih jauh lagi sebelum meminta sesuatu yang berbeda dengan keinginan pelaku pariwisata.

“Saya sarankan dia tour lebih jauh lagi. Jangan tour hanya sampai Gili doang, coba lebih jauh sedikit,” katanya.

Rudy mengatakan bulan depan terdapat banyak event pariwisata yang akan digelar di NTB. Beberapa festival dipersiapkan dari sekarang dengan kolaborasi Dispar NTB dan pelaku pariwisata. (red)