KORANNTB.com – Beberapa hari belakangan ini wilayah NTB mengalami suhu yang cukup dingin. Mulai dari malam hingga pagi hari suhu di Pulau Lombok dan Sumbawa terasa sangat dingin tidak seperti biasanya. Bahkan suhu di Gunung Rinjani mencapai 1 derajat celcius.

Suhu dingin memang umum sekali terjadi jika memasuki musim kemarau. Saat siang hari suhu berubah sangat panas hingga angin kencang dan malam hari suhu menjadi turun dan sangat dingin.

Penyebab Suhu Dingin

Sebelumnya, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Anggi Dewita mengatakan ada tiga penyebab suhu di NTB dingin.

Pertama, Angin Monsun Australia. Angin Monsun atau disebut Angin Timuran yang bertiup di Australia akan membawa massa udara kering ke NTB. Itu karena di Australia sedang terjadi musim dingin.

Kemudian, NTB telah memasuki musim kemarau. Aktivitas Angin Timuran secara konsisten menjadi tanda bahwa NTB masuk musim kemarau. Puncak musim kemarau terjadi pada Juni, Juli dan Agustus.

Penyebab berikutnya adalah berkurangnya tutupan awan. Berkurangnya intensitas awan saat musim kemarau membuat gelombang pendek yang membawa suhu dingin terserap sempurna ke permukaan bumi.

“Sedangkan malam hari gelombang panjang akan terpancar ke angkasa tanpa adanya pantulan kembali dari awan,” ujarnya.

Penyebab pertumbuhan awan sangat sedikit di musim kemarau karena kelembaban udara yang rendah dari lapisan permukaan hingga lapisan atas.

“Tutupan awan, pengaruh arus massa udara dingin dari bumi belahan selatan dan beberapa faktor interaksi permukaan bumi dan atmosfer lainnya menjadi penyebab suhu dingin di malam hari,” kata Anggi.

Sampai Kapan Suhu Dingin?

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Ari Wibianto menjelaskan suhu dingin di NTB akan berlangsung sepanjang musim kemarau, namun dengan intensitas yang akan terus berkurang dan kembali ke suhu normal.

Prediksi BMKG puncak musim kemarau akan berlangsung mulai Juni, Juli hingga Agustus. Sehingga suhu dingin mulai dirasakan pada bulan Juli dan bertahan hingga memasuki Agustus nanti dengan intensitas dingin yang terus berkurang atau kembali pada suhu normalnya.

“Terkait dengan suhu dingin di wilayah NTB kemungkinan akan tetap terjadi selama periode musim kemarau, dan suhu akan mulai menghangat pada kisaran bulan Agustus ke atas, ketika NTB mulai memasuki musim peralihan ke musim penghujan,” ujarnya.

Namun masyarakat dianjurkan untuk mengenakan jaket tebal saat malam hari untuk menjaga tubuh dari kondisi suhu yang dingin. Jangan lupa untuk mengkonsumsi air mineral secara rutin untuk menghindari dehidrasi pada tubuh dan membuat tubuh tetap sehat. (red)