KORANNTB.com –  Puluhan masyarakat korban investasi Future E-Commerce (FEC) mendatangi Kantor Lembaga Studi & Bantuan Hukum (LSBH) Indonesia Peduli di Jalan Gora 1 No. 9 NU Slagalas Kota Mataram, Rabu 13 September 2023.

Kedatangan puluhan korban tersebut untuk mengadukan dugaan penipuan dan penggelapan oleh pihak manajemen FEC.

Tim Advokat LSBH Indonesia Peduli, Ahmad Muzakkir  mengungkapkan, mentor kehormatan bisnis FEC berpotensi terkena pidana.

Baca Juga:Asrama Polres Bima Kebakaran Malam Ini, Bunyi Ledakan Terdengar

“Mentor atau tutor kehormatan bisnis FEC ini berpotensi terkena pidana, pasalnya mereka ini ikut serta dalam sosialisasikan, mengajak dan meyakinkan orang supaya ikut bergabung jadi member FEC,” ujarnya, Kamis, 14 September 2023.

Diketahui, sosok inisiator yang membawa FEC ke Pulau Lombok yakni Lalu Surya Wirawan dan Lalu Damarwulan dengan gelar mentor kehormatan.

Baca Juga:Sudah Dua Pekan, Turis Rusia Masih Hilang di Gunung Rinjani

Keterlibatan mentor kehormatan tersebut harus dimintai pertanggungjawaban karena ikut serta mengajak dan memperlihatkan penghasilannya yang fantastis dari bisnis FEC, sehingga banyak masyarakat yang tergiur dan ikut bergabung menjadi member.

“Yang jelas ini sudah banyak korban dan mentor kehormatan ini harus bertanggung jawab atas kerugian klien kami,” ujarnya.

Baca Juga:
Momen Rocky Gerung Dibawa ke Gerung Lombok Barat
Sering Diteror Pinjol, Petani di Lombok Timur Gantung Diri
Wisatawan Asing Ditemukan Tewas di Gili Trawangan

Lebih lanjut Zakkir mengatakan, aparat kepolisian juga diminta untuk menyelidiki hingga tuntas terkait investasi berbasis belanja online yang diduga bodong ini.

“Kita sedang siapkan data-data dan bukti kerugian klien kami, selain itu nanti kita minta APH untuk memeriksa mentor kehormatan ini, supaya bisa terbongkar semua pihak-pihak yang terlibat termasuk perusahaan FEC ini,” katanya.

Damarwulan Juga Korban

Menanggapi itu, pengacara Damarwulan, Muhanan atau akrab disapa Arnand Gibest mengatakan Damarwulan juga merupakan korban FEC dengan kerugian cukup besar. Itu menjadi alasan Damarwulan melaporkan FEC ke Bareskrim.

Dia juga mengatakan awal mula FEC masuk ke Lombok melalui Lalu Surya yang kemudian mengadakan pertemuan bersama bersama beberapa orang termasuk Damarwulan, untuk kemudian mengajak masuk FEC.

“Lalu Surya yang membawa barang ini (FEC) ke NTB. Kemudian mengadakan pertemuan dengan banyak orang termasuk Damarwulan. Dikenalkan FEC. Kemudian semua ikut menjadi anggota termasuk Damar,” ujarnya, Kamis, 14 September 2023.

Dia mengatakan saat itu posisi Damarwulan di bawah langsung Lalu Surya. Damar kemudian mengajak 4 hingga 7 orang untuk bergabung dengan FEC. Dari sanalah Damar kemudian menjadi mentor.

“Hanya dikatakan mentor apabila memasukan anggota 4-7 orang. Jadi siapa pun anggota yang memasukan 4-7 orang disebut mentor. Makanya ada ratusan mentor di situ,” katanya.

Muhanan mengatakan tidak tepat jika melaporkan Damarwulan, karena Damar juga merupakan member yang juga ikut mengalami kerugian alias menjadi korban.

“Jika ada yang melorkan Damar kurang tepat karena dia sesama pengguna dan hari ini kita katakan sebagai korban,” ujarnya.