Sejarah Palestina dari Romawi, Islam Hingga Lahirnya Hamas
Era Dinasti Umayyah dan Abbasiyah
Palestina tidak jauh berbeda di era Umayyah di Damaskus dan Abbasiyah di Bagdad. Toleransi agama Islam, Kristen dan Yahudi terjaga di sana. Penduduk Palestina juga mengadopsi budaya Arab hingga menjadi dominan di sana.
Era Perang Salib
Konfik mulai berkembang di Palestina sejak masuk era Perang Salib. Paus Urbanus II melakukan kunjungan ke Prancis. Di hadapan orang-orang Normandia, Urbanus II memprovokasi mengajak angkat senjata untuk merebut kembali Jerusalem dari tangan orang Muslim. Itu juga sejalan dengan keinginan orang Barat yang menganggap Palestina menjadi tempat kelahiran Yesus.
Sebanyak 150.000 orang yang didominasi berasal dari Prancis dan Normandia berkumpul di Konstantinopel dan bergerak ke Jerusalem. Pasukan Salib ini kemudian pada 1099 masuk Jerusalem setelah mengepung selama lima minggu. Mereka secara biadab membantai kaum Muslim dan Yahudi hingga sekitar 40 ribu umat Islam terbunuh. Jerusalem kemudian menjadi ibu kota kerajaan Katolik baru.
Era Salahuddin
Penguasaan Pasukan Salib atas Palestina tidak berlangsung lama. Pada 1187 Salahuddin Al-Ayyubi mengembalikan Jerusalem ke pangkuan Islam.
Dinasti Fathimiyyah melalui tangan Salahuddin membuat Mesir dan Suriah bersatu di bawah kekuasaannya. Salahuddin juga berhasil menyatukan Mesopotamia dan Mesir, kemudian Damaskus, Aleppo dan Mosul.
Setelah seluruh daerah yang mengelilingi Palestina dapat disatukan, akhirnya pada 1187 Salahuddin berhasil mengalahkan Pasukan Salib dalam perang Hittin dan mendirikan Dinasti Ayyubiyah di Palestina.
Salahuddin masuk ke Jerusalem berbeda dengan saat Pasukan Salib masuk. Saat Salahuddin masuk, tidak ada pertumpahan darah. Salahuddin membuktikan diri menaklukan kota sesuai dengan cita-cita tertinggi Al-Quran dan bukan berdasarkan dendam.
Era Turki Utsmani
Palestina berada di kekuasaan Turki Utsmani pada 1514. Itu menjadi masa orang-orang Palestina menikmati perdamaian dan stabilitas meskipun berada di antara Yahudi dan Nasrani. (Baca selanjutnya)