Dijelaskan, situasi Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza sulit berfungsi. Hal itu karena beberapa serangan rudal Israel tertuju ke camp Jabalia yang berada di dekat RS Indonesia.

Bahkan kata Iqbal nyaris semua korban dari serangan yang dibawa ke RS Indonesia dipindahkan ke RS yang berada di dekat perbatasan.

“Sekarang kapasitas RS di sana naik 5 kali lipat,” katanya.

Seusai data yang diperoleh dari Agensi PBB kata Iqbal jumlah korban jiwa sudah mencapai 9 ribu jiwa lebih. Dari 9 ribu korban jiwa yang meninggal 70 persen di antaranya korban anak-anak dan perempuan.

“Inilah tragedi kemanusiaan yang terbesar kita lihat. Buk Menlu Retno Marsudi sudah berbicara dengan PBB di Riyadh pada Asean OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) agar konflik segera dihentikan,” katanya.

Iqbal mengaku ketiga WNI yang masih berada di Selatan Gaza akan dilakukan evakuasi menggunakan ambulans.

“Tapi itu tetap tidak mudah. Karena ambulance tidak luput dari Israel. Kita lihat sudah puluhan ambulans diserang Israel,” katanya.