Akhir sambutannya Badriyah mengingatkan peserta dengan mengutip pernyataan al-Ghazali ihwal hubungan agama dan kekuasan negara.

“Agama dan kekuasaan negara adalah dua saudara kembar. Agama merupakan fondasi, sedangkan pemegang amanah kekuasaan adalah pengawalnya. Sesuatu yang tidak memiliki fondasi akan runtuh, sedangkan sesuatu yang tidak memiliki pengawal akan tersia-siakan,” ujarnya.

Salah satu agenda dalam kegiatan ini adalah diskusi publik yang diisi oleh Alissa Wahid (Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian), Dzuriyatun Toyibah (Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah), Alimatul Qibtiyah (Komnas Perempuan), dan Gun Gun Heryanto (Dekan FDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Acara kemudian ditutup dengan pembacaan Maklumat Politik Ulama Perempuan.