“ITDC terlalu ekslusif karena menutup diri dari asosiasi pariwisata di NTB. ITDC menutup ruang komunikasi dengan asosiasi. ITDC tidak pernah mengajak bicara asosiasi, bagaimana mengembangkan Mandalika agar  lebih sukses,” ujarnya.

Para asosiasi pariwisata mendesak ITDC angkat kaki alias pergi dari NTB karena dinilai kurang berkontribusi banyak untuk mengembangkan pariwisata.

Mereka juga kecewa Pemprov NTB memberikan penghargaan ke ITDC di tengah banyaknya persoalan tersebut.

“ITDC gagal! Sebaiknya angkat kaki dari Lombok,” tegasnya.

Beberapa ketua asosiasi lainnya berpikir sama. ITDC belum dapat berkontribusi banyak terhadap perekonomian di NTB.