KORANNTB.com – Nama oknum Ketua KNPI NTB berinisial TH mencuat akhir-akhir ini setelah seorang pengusaha di Kota Mataram, Koko Bagong melayangkan somasi kepadanya. TH dituduh membawa uang milik Koko Bagong sebesar Rp350 juta dengan iming-iming menjanjikan proyek.

Pada berita sebelumnya, disebut eks Staf Khusus (Stafsus) Gubernur NTB berinisial AA diduga terlibat dengan TH dalam sejumlah pertemuan dengan Koko Bagong untuk menjanjikan proyek.

Namun AA mengajukan hak jawab kepada media ini sebagai bentuk klarifikasi atas kasus tersebut serta keterlibatan dirinya dalam kasus tersebut.

Berikut ini adalah hak jawab yang dilayangkan AA kepada koranntb pada Minggu, 3 Desember 2023:

1. Saya secara pribadi tidak pernah ketemu Koko Bagong (KB) di gudangnya, apalagi meminta uang dengan janji poyek. Saya juga bukan PPK, bukan penjabat pengadaan apalagi stafsus yang berkaitan dengan mengatur-atur pekerjaan. Saya siap dipertemukan/dikonfrontir dengan TH maupun Koko Bagong (KB) untuk poin (1) ini. Dan atas berita ini saya langsung japri Pak TH via WA, dan dia juga mengakui bahwa tidak pernah saya meminta atau menerima uang dengan janji proyek apalagi ikut datang ke gudang KB.

2. Kasus yang berkaitan antara TH dan KB murni hubungan mereka berdua. Saya memang pernah ketemu dengan pak KB (seingat saya 2 kali) itupun di tempat umum bersama teman2 (cafe coffe dll).

3. Bahwa memang betul saya pernah meminjam uang di Pak TH itupun sebanyak dua kali, total 50 juta. Karena Pak TH dan saya sahabat lama. Maka pinjam meminjam itu sama sekali tidak ada kaitan dengan KB. Saya tidak pernah bertanya mengenai sumber uang dll, dan seingat saya Pak TH juga tidak ada mensyaratkan apapun, membuat janji atau meminta imbalan atas pinjaman itu. Nah ketika Pak TH spertinya sangat membutuhkan dana maka pinjaman tersebut saya kembalikan ke Pak TH. Ada bukti dan saksi.

4. Pernah memang seoarang kawan, sekitar 3 bulan yang lalu, mengonfirmasi saya mengenai isu ini, dan kawan itu bilang Pak KB nyari saya. Langsung Saya jawab. “Ayo pertemukan saya, kita konfrontir. Biar jelas!” Langsung pada malam itu juga saya ketemu Pak KB bersama kawan tersebut di salah satu hotel di Mataram.

Pak KB mengonfirmasi langsung ke saya seperti isu yang beredar, dan saya langsung minta kawan itu coba bel saja saudara TH langsung biar didengar.

Setelah dibel dan didengar langsung oleh oleh Pak KB dan 3 orang saksi bahwa ternyata tak ada sama sekali kaitan dengan saya, dan dana yang Pak KB berikan ke Pak TH pun tak pernah mengalir ke saya.

5. Tak puas dengan pertemuan malam itu saja (karena minus Pak TH), maka 4 hari setelah pertemuan di atas itu (20 Juli 2023), akhirnya ada inisiaitif untuk ketemu bertiga dengan Pak TH dan Pak KB (setelah isya) di salah satu tempat nongkrong di Mataram.

Nah, pada saat ketemu bertiga inilah terbuka semuanya. Kalau memang benar saya tak ada kaitan. Pak TH mengakui di depan saya dan Pak KB kalau dia menerima uang dari Pak KB dan menggunakannya di tempat lain, tapi dengan alasan bahwa Pak TH ditipu oleh seseorang sehingga dana itu belum bisa dia balikkan.

Pak TH juga telah bersepakat dengan Pak KB akan mengembalikan dana tersebut paling lambat November/Desember 2023.