KORANNTB.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal mengungkap kondisi kemanusiaan di jalur Gaza Palestina pasca serangan demi serang yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu. Diapun tak mampu membendung linangan air matanya ketika menjelaskan kondisi RS Indonesia di Gaza Utara yang kini dijadikan markas militer Israel.

“Rumah sakit itu sekarang sudah hancur. Dan rumah sakit itu tempat menyehatkan orang, ternyata disitulah orang mati. Karena Rumah Sakit itu diserang oleh Israel,” kata Lalu Iqbal dalam acara Gaza Tonight yang dihelat Iqbal Creative Center di Mataram, Minggu, 24 Desember 2023 lalu.

Lalu Iqbal menjelaskan sakit yang dialami ratusan ribu masyarakat di Gaza merupakan luka mendalam bagi dunia bahkan Indonesia khususnya masyarakat NTB.

“Sakitnya mereka adalah sakitnya kita. Apa yang terjadi di Gaza adalah perang kebudayaan. Meraka yang menginginkan kekerasan dan kekuasaan dan kita yang ingin menghentikan kekerasan,” ujar Lalu Iqbal sat dihubungi terpisah, Kamis, 28 Desember 2023.

Menurut Lalu Iqbal budaya kekerasan yang dilakukan oleh Israel ke masyarakat Gaza memang harus ditentang oleh dunia. Budaya kekerasan itu harus ditentang dengan budaya perdamaian.

Dikatakan Lalu Iqbal dari 195 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang ada di dunia, hanya dua negara yang selalu menolak untuk menghentikan kekerasan yang terjadi selama bertahun-tahun di Gaza Palestina.

“Kita (Indonesia) bagian dari 193 negara masih berupaya menghentikan dua negara yang menolak gencatan senjata di Gaza,” katanya.

Lalu Iqbal mengatakan jika senjata dan langkah politik tidak bisa menghentikan kekerasan di Gaza, maka seluruh dunia harus berdoa untuk masyarakat di Gaza. Karena doa adalah kekuatan yang sebenarnya untuk Gaza.

“Semua masyarakat lintas agama baik itu Muslim, Kristen, Hindu, Budha dan lainnya mari berdoa untuk menghentikan kekerasan ini,” ujarnya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kata Lalu Iqbal sudah melobi dan datang langsung menemui beberapa negara seperti Inggris, Prancis, Arab Saudi, Amerika Serikat, China dan lainnya untuk meminta agar menghentikan kekerasan yang terjadi di Gaza.

“Ibu menteri datang ke negara-negara tersebut hanya untuk mengatakan Indonesia adalah negara anti kekerasan. Indonesia ingin menghentikan kekerasan ini dan Indonesia ingin fokus memberikan bantuan kemanusiaan ke Palestina,” kata Lalu Iqbal.

Saat ini kata Lalu Iqbal ada ribuan anak-anak meninggal dunia di depan orang tuanya. Bahkan sebaliknya ribuan bapak-bapak meninggal dunia di depan anak-anaknya.

“Ada ribuan ibu bapak anaknya meninggal dunia bersama akibat serangan yang dilakukan oleh Israel. Orang-orang di Gaza kekurangan air tapi setiap hari melihat darah. Begitulah kondisi di Gaza,” katanya.

Lalu Iqbal pun mengaku bahwa acara Gaza Tonight yang dilaksanakan pada Minggu malam kemarin adalah cara mendekatkan teman-teman di NTB dengan masalah yang dihadapi warga di jalur Gaza.

“Tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat kita apa sih sebetulnya dan kenapa palestina itu penting kenapa Gaza itu penting bagi orang Indonesia bagi umat Islam. Karena tempatnya di tempat kebudayaan kita akan approach dengan pendekatan kebudayaan,” katanya.

Menurut sumber yang disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza pada Rabu kemarin, saat ini dilaporkan Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan israel di Jalur Gaza sudah menembus angka 21.000 lebih.