Donasi Warga Brasil untuk Agam Rinjani Tembus Rp1,2 Miliar
KORANNTB.com – Dukungan dan simpati masyarakat Brasil terhadap tragedi yang menimpa Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal dunia di Gunung Rinjani, meluas hingga ke sosok relawan Indonesia yang berperan besar dalam proses evakuasi. Agam Rinjani, seorang pendaki dan pemandu lokal di Rinjani, menjadi sorotan publik internasional setelah aksinya dalam membantu mengevakuasi jenazah Juliana. Ia mendaki medan curam sendirian, tanpa perlindungan resmi, demi mencapai lokasi jatuhnya korban yang terperosok ke jurang di jalur pendakian.
Tak hanya itu, Agam juga bermalam di lokasi bersama jenazah Juliana untuk mencegah tubuh korban tergelincir lebih jauh ke dalam jurang. Aksi sukarelanya menuai pujian dan empati masyarakat Brasil.
Sebagai bentuk penghargaan, warganet Brasil menggalang dana (vaquinha) untuk Agam melalui platform donasi daring. Dalam waktu kurang dari 24 jam, dana yang terkumpul mencapai lebih dari R$370 ribu, atau setara Rp1,22 miliar (dengan kurs Rp3.300 per real).
Sebagai mana disadur dari media Brasil, G1 Globo, donasi ini jauh melampaui target awal yang hanya sebesar R$100 ribu. Bahkan, target penggalangan sempat dinaikkan dua kali, dari R$200 ribu menjadi R$350 ribu, sebelum akhirnya tembus di atas R$370 ribu.
Jumlah tersebut setara dengan sekitar 244 bulan upah minimum di Indonesia, di mana UMP rata-rata nasional berada di kisaran Rp5 juta per bulan. Jika dirata-ratakan, Agam kini memiliki penghasilan setara dengan lebih dari 20 tahun gaji minimum, dan ia menyatakan siap berbagi dengan rekan-rekan yang turut membantu dalam proses evakuasi.
Bukan Anggota Resmi, Tapi Setara Profesional
Meski bukan bagian dari Basarnas, Agam bekerja dengan keberanian dan ketangguhan yang setara dengan penyelamat profesional. Sebagai perbandingan, seorang petugas Basarnas tingkat menengah (kelas 8) menerima gaji sekitar Rp5,4 juta per bulan termasuk tunjangan. Dana yang diterima Agam dari penggalangan publik ini setara lebih dari 18 tahun gaji petugas di tingkat tersebut.
Dana yang terkumpul juga mencerminkan betapa besar nilai solidaritas lintas negara. Sebagai ilustrasi, dengan Rp1,2 miliar, seseorang di Indonesia bisa membeli hingga lima mobil bekas, menyewa apartemen tiga kamar selama tujuh tahun lebih, atau membeli rumah berukuran 90 meter persegi.
Agam Rinjani mengatakan, warga Brasil memaksanya untuk menerima donasi tersebut untuk memberi perlengkapan keselamatan evakuasi. Selain itu Agam juga mengatakan uang donasi akan digunakan untuk penanaman pohon.
Insiden Juliana
Juliana Marins, seorang pendaki asal Brasil jatuh pada Sabtu, 21 Juni 2025 saat mendaki Gunung Rinjani bersama kelompoknya. Ia diduga terpeleset dan jatuh ke jurang di jalur pendakian dan meninggal dunia.
Agam menjadi relawan yang berhasil menjangkau titik jatuhnya korban. Ia bertahan semalaman di lokasi demi memastikan proses evakuasi bisa dilakukan keesokan harinya dengan aman.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam, namun juga menampilkan wajah kemanusiaan yang tulus dari seorang pendaki lokal yang kini mendapat apresiasi luas, bahkan dari belahan dunia lain.