Senada dengannya, Ketua Bawaslu Lombok Tengah, Lalu Fauzan Hadi juga melihat sejauh ini kehadiran Airlangga sebagai menteri dalam acara tersebut.

“Masalahnya apa? Saya baca beritanya beliau sebagai menteri,” ujar dia.

Dia mengatakan untuk menentukan kehadiran Airlangga sebagai bentuk pelanggaran pemilu, harus dilihat dari kapasitasnya dan statementnya saat hadir membagi bansos.

“Betul, kapasitas dan statementnya yang kita lihat,” ujar dia.

Link Banner

Sebagai informasi, pemberian bantuan tersebut hingga Juni 2024 mendatang. Program tersebut dimaksudkan untuk menjaga inflasi.

Penyaluran beras di awal tahun ini sebagai lanjutkan tahap pertama yang telah disalurkan sejak September hingga Desember 2023. Kemudian dilanjutkan pada Januari 22024.

Penerima bantuan tersebut mencapai 22 juta orang yang telah terdata sebagai penerima bantuan. Masing-masing warga menerima 10 kilogram beras setiap bulan hingga Juni nanti.