Pasca Lebaran, Rupiah Melemah Tembus 16 Ribu Lebih per Dolar AS
KORANNTB.com – Masuk dua hari pasca lebaran, rupiah melemah dari dolar AS. Tercatat dalam Google Finance, per 1 dolar AS setara 16.035,35 Rupiah.
Dari berbagai sumber dijelaskan pelemahan rupiah akibat menguatnya dolar sehingga memicu capital outflow atau aliran modal keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Dilansir dari Bisnis.com, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto mengatakan selain menguatnya dolar, pelemahan rupiah juga dipicu melemahnya yuan China.
“Rupiah lumayan agak tertekan dari kemarin, kelihatannya rupiah banyak terdampak dari pelemahan CNY. Sementara dari domestik, ada permintaan dolar AS terkait tepatriasi dan masih outflow-nya asing di pasar SBN,” katanya.
Selain itu data inflasi dalam negeri pada Maret kemarin juga berada di atas ekspektasi, sehingga memicu melemahnya rupiah.
Tingkat inflasi pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,52% secara bulanan (month-to-month/mtm) atau 3,05% secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Inflasi pada komponen harga bergejolak (volatile food) khususnya, melonjak ke level 2,61% secara bulanan atau 10,33% secara tahunan,” tulis Bisnis.com.