Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi mengatakan situasi di lokasi kejadian pasca perusakan tersebut sudah kondusif.

“Saat ini situasi di lokasi sudah kondusif. Kami telah menempatkan personel di sana untuk berjaga-jaga,” ujarnya.

Dia mengatakan aksi perusakan dipicu oknum pimpinan Ponpes berinisial MA diduga melakukan pelecehan seksual terhadap lima santriwati.

Dia mengatakan saat ini masih dalam tahap penyelidikan, sehingga mengimbau warga dan keluarga korban untuk tidak bertindak anarkis dan menyerahkan proses hukum ke aparat kepolisian.

“Mari kita jaga kondusivitas dan percayakan proses hukum kepada pihak kepolisian,” kata dia.

Polisi saat ini masih terus menyelidiki kasus tersebut dan belum melakukan penahanan terhadap pelaku. Saat ini para korban masih dimintai kesaksiannya untuk menaikan kasus tersebut ke tahap selanjutnya.

Sementara orang tua korban menuntut polisi untuk menahan pelaku dan memproses hukum kasus tersebut.