KORANNTB.com – Teka-teki kasus Agus (21) pria disabilitas di Lombok yang mencabuli mahasiswi mulai terkuat. Pemilik homestay di Mataram yang menjadi lokasi Agus diduga mencabuli mahasiswi mengungkapkan fakta bahwa Agus adalah langganan di homestay yang berada di wilayah Kecamatan Selaparang, Kota Mataram tersebut.

Istri pemilik penginapan, Shinta mengaku Agus dalam setahun terakhir Agus pernah terlihat membawa wanita yang berbeda. Bahkan Agus terlihat pernah lima kali berada di sana.

Shinta mengatakan saat Agus dan wanita yang dibawa keluar dari kamar, bahkan ada wanita yang lari saat tiba di penginapan tersebut.

Shinta menegaskan Agus biasanya mampir bersama wanita di penginapan tersebut pada siang atau sore hari.

“Saya pribadi yang terima dia di sini. Kalau Sabtu-Minggu saya libur tidak kerja, dia biasanya tiba-tiba siang sore sudah ada,” kata dia.

Sementara untuk tanggal 7 Oktober 2024, di mana waktu kejadian Agus membawa mahasiswi, Shinta mengatakan saat itu dia diterima oleh pegawai penginapan.

“Waktu pas kejadian dia sama pegawai saya yang terima,” katanya.

Pernyataan Shinta ini membantah alibi Agus sebelumnya yang mengatakan mahasiswi atau korbannya yang membawa Agus ke homestay tersebut.

Agus sebelumnya kukuh terhadap pendirian bahwa dia tidak melakukan pelecehan seksual dalam bentuk persetubuhan terhadap mahasiswi. Agus mengatakan korbannya yang mengajak dia ke homestay tersebut.

Kasus Agus menyita perhatian publik karena Agus telah lahir cacat dengan tidak memiliki kedua tangan. Sehingga banyak yang meragukan Agus mencabuli korbannya.

Disclaimer:

Pemilik homestay, Gusti Lanang memberikan hak koreksi bahwa Agus terlihat lima kali pernah ke homestay miliknya, bukan 2-3 kali sehari. Dia mengoreksi pernyataan Shinta sebelumnya yang merupakan istrinya.