KORANNTB.com – Pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditutup di awal tahun 2025 mendatang. Penutupan pendakian tersebut untuk semua jalur menuju Gunung Rinjani.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman dalam keterangannya mengatakan pendakian Gunung Rinjani ditutup dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan Gunung Rinjani.

“Dalam rangka pemulihan ekosisten di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani,” katanya, Jumat, 20 Desember 2024.

Selain itu faktor lainnya adalah informasi dari BMKG yang menyebut di awal tahun juga masih dalam peralihan ke musim hujan, sehingga perlu diwaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat dan angin kencang.

“Hujan lebat dapat terjadi tiba-tiba yang bersifat lokal di beberapa wilayah, serta potensi dampak banjir, tanah longsor dan puting beliung,” ujarnya.

Penutupan tersebut mulai 1 Januari 2025 hingga 2 April 2025 atau selama tiga bulan.

“Aktivitas pendakian terakhir dilakukan pada tanggal 31 Desember 2024 dan berakhir pada 3 Januari 2025,” kata dia.

Ada sebanyak enam jalur pendakian yang ditutup, yaitu Senaru di Lombok Utara, Torean di Lombok Utara, Sembalun di Lombok Timur, Timbanuh di Lombok Timur, Tetebatu di Lombok Timur  dan Aik Berik di Lombok Tengah.

Sebagai informasi, penutupan Gunung Rinjani memang rutin dilakukan setiap tahun untuk menjaga ekosistem di sekitar gunung tetap lestari. Pihak TNGR melarang pendakian di sana selama masa pemulihan ekosistem di Rinjani.