Pembangunan RS Mandalika Harus Didukung Semua Pihak, Tidak Perlu Putus Kontrak
KORANNTB.com – Sebagai penunjang kawasan ekonomi khusus Mandalika, Rumah Sakit (RS) Mandalika kini tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung. Proyek tersebut sebagai penunjang akses kesehatan masyarakat setempat sekaligus untuk event dunia lainnya di Mandalika.
Selain RS Mandalika, proyek revitalisasi Islamic Center NTB juga tengah dikerjakan. Memang saat ini terdapat hambatan karena lift yang berasal dari Jerman belum tiba di Indonesia. Sehingga masih menunggu barang yang datang. Namun sejauh ini proyek tersebut terus berjalan.
Lombok Global Institute (Logis) mendukung penuh keberlanjutan proyek tersebut. Direktur Logis, Fihiruddin mengatakan dua proyek tersebut harus didukung bersama demi kemajuan daerah.
“Dua proyek tersebut sangat strategis sekali. RS Mandalika sebagai penyangga event di Mandalika. Ada juga Islamic Center yang menjadi kiblat para wisatawan dalam wisata religi,” ujar Fihir sapaan akrabnya.
Sehingga, Fihir meminta semua pihak mendukung pelaksanaan dua proyek tersebut.
Soal keterlambatan, Fihir mengatakan ada konsekuensi denda yang tentunya dibayar oleh kontraktor. Namun sejauh ini tidak menjadi masalah yang cukup serius selagi denda keterlambatan mampu dibayar kontraktor.
“Ada tempo 90 hari pasca kontrak berakhir. Selagi kontraktor mampu bayar yang proyek harus tetap kita dukung,” kata dia.
Sehingga Fihir meminta semua pihak tidak intens mempermasalahkan proyek yang tengah berjalan, karena itu merupakan proyek strategis NTB sebagai penunjang pariwisata NTB.
“Jangan sedikit-sedikit ancam putus kontrak. Ini kan justru membuat terganggunya pembangunan di NTB,” jelasnya.