KORANNTB.com – Salah satu pesan penting Menteri Agama (Menag) RI, meminta Petugas Haji Daerah (PHD) melayani jamaah maksimal. Calon Jamaah Haji (CJH) yang tidak merasa tidak dilayani, minta dilaporkan ke Kemenag NTB. Sangsi tegas akan diberikan kepada petugas. Tak tanggung-tanggung mereka akan dipulangkan sebelum puncak haji.

“Jika ada petugas (PHD) yang tidak melayani dengan baik, silakan laporkan kepada kami. Kami akan meneruskan laporan tersebut kepada Menteri Agama dan memastikan tindakan tegas. Termasuk kemungkinan pemulangan petugas sebelum puncak haji,” tegas Kakanwil Kemenag NTB Zamroni saat melepas Keloter 7 CJH Jumat, (09/05) di Asrama Haji Mataram.

Zamroni mengatakan ancaman tidak saja ditujukan ke PHD. Pun demikian petugas lainnya. Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Dokter dan Perawat wajib memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.

Zamroni menyampaikan tiga pesan penting Menteri Agama yang ditujukan kepada para jemaah calon haji. Pertama, jemaah diingatkan tidak terlibat dalam pembicaraan yang tidak perlu. Zamroni mengajak jemaah untuk memanfaatkan momen berharganya untuk berdoa, berzikir, dan beribadah, mengingat lama waktu yang telah mereka tunggu untuk berangkat haji.

Kedua, Zamroni menekankan pentingnya penggunaan ponsel. Ia meminta agar jemaah tidak menggunakan ponsel mereka saat beribadah, terutama saat tawaf, dan memperbolehkan penggunaannya hanya di waktu yang tepat, seperti saat berada di hotel.

“Memang penting mengabari keluarga, tetapi jangan sampai mengurangi nilai ibadah,” ujarnya.

Ketiga, dia menekankan perlunya kesabaran di setiap langkah pelaksanaan ibadah haji. Di akhir sambutannya, Zamroni mengajak seluruh jemaah calon haji untuk menjaga nama baik Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan bangsa Indonesia.

“Karena Indonesia dikenal santun, terutama kita dari Nusa Tenggara Barat,” kata Zamroni.