KORANNTB.com – Aksi unjukrasa menuntut pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) digelar di dua tempat pada Kamis, 15 Mei 2025. Aksi digelar di Bundaran Kemutar Telu yang berdekatan dengan Pelabuhan Poto Tano dan Simpang Aik Jati perbatasan Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Link Banner

Aksi siang tadi di Simpang Aik Jati sempat membuat kemacetan cukup parah. Kendaraan mengalami macet parah hingga beberapa kilometer. Sementara di Kemutar Telu, massa juga menggelar aksi, namun tidak sampai masuk ke Pelabuhan Poto Tano.

Kabag Ops Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), AKP I Dewa Gede Wija Astawa mengatakan, massa sempat mendirikan tenda di Kemutar Telu untuk berkemah, namun pihak kepolisian melakukan pendekatan persuasif dengan memberikan imbauan.

“Aksi tadi sempat mendirikan tenda di Bundaran Kemutar Telu. Sudah kita melakukan imbauan dan pendekatan, sehingga pukul 20.00 Wita mereka bongkar tenda dan bubarkan diri,” ujarnya dihubungi.

Dewa mengatakan aksi tadi tidak sampai masuk ke pelabuhan penyeberangan. Massa berfokus di dua titik aksi menggelar aksi. Sempat terjadi aksi pemblokiran, namun polisi dapat mencegah itu.

“Sempat ada aksi pemblokiran tadi,” katanya.

Dewa mengatakan, Kapolres Sumbawa Barat dan Kapolres Sumbawa turun langsung memimpin personel untuk pengamanan.

“Di bawah pimpinan Kapolres Sumbawa Barat dan Sumbawa, situasi aman dan kondusif,” ujarnya.

Sebelumnya, Polda NTB juga telah menerjunkan 661 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk memperkuat pengamanan aksi unjukrasa.

Aksi demonstrasi sempat berjalan tegang saat massa menghalangi kendaraan yang melintas masuk ke Sumbawa Barat. Bahkan ada mobil ambulan yang juga sempat terdampak macet saat aksi berlangsung. Namun kondisi itu tidak berlangsung lama.