KORANNTB.com — Proses pengosongan lahan di kawasan Tanjung Aan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, kembali berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025 dengan total 46 titik. Berbeda dari hari sebelumnya yang mencatat 26 titik, kali ini pengosongan berjalan lebih kondusif.

Kepala Seksi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, menyampaikan bahwa sebagian besar pemilik lapak memilih membongkar sendiri bangunan mereka.

“Alhamdulillah lebih kondusif dari kemarin, berjalan dari pagi, pemilik lapak bongkar mandiri. Rata-rata semua dari 46 titik,” ujarnya.

Pihak ITDC juga telah menyiapkan tim untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan teknis dalam proses pembongkaran.

Link Banner

Ada ratusan lapak yang menjadi target penggusuran di pantai tersebut. Kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan investasi oleh pihak ITDC yang telah mendapatkan persetujuan pemerintah setempat.

Brata mengatakan, posisi aparat kepolisian dan TNI hanya memantau di lokasi guna menghindari terjadinya keributan.

“Kita berharap situasi tetap kondusif,” ujarnya.

Sebelumnya, pengosongan di hari pertama kemarin tampak mendapatkan perlawanan dari warga dan sejumlah aktivis. Warga menghalau proses evakuasi karena merasa telah berjualan di sana puluhan tahun sebelum investor datang mengembangkan Mandalika dan kawasan sekitarnya.