KORANNTB.com – Ibukota Lombok Barat, Kecamatan Gerung yang dulunya nyaris tak tersentuh event maupun pembangunan, kini mulai terasa hidup kembali. Setelah Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Nurul Adha menakhodai Lombok Barat, pusat pemerintah itu terasa mulai hidup.

Baru menduduki jabatannya, LAZ mulai melakukan pembenahan. Dia paham betul, sentuhan event di pusat kota kabupaten sangat dibutuhkan masyarakat. Program Car Free Nite pun diluncurkan sehingga membuat Gerung begitu ramai di akhir pekan.

Car Free Nite seperti miniatur Malioboro di Yogyakarta. Tampak hidup dengan deretan lapak UMKM yang menyajikan kuliner, minuman, aksesoris hingga pakaian yang dijual.

Untuk menambah antusias masyarakat, panggung hiburan dengan penampilan biduan lokal hingga band-band lokal menambah meriah Gerung.

Link Banner

“Malam Minggu kita tidak lagi membawa anak-anak ke Mataram untuk mencari hiburan. Cukup datang di Taman Kota,” kata Yuliana warga Gerung Selatan.

Pendapat Yuliana memang benar. Dulunya, warga Gerung sangat kesulitan untuk mencari hiburan di akhir pekan. Mereka harus memacu kendaraan lebih dari 12 km untuk membawa anak-anak mereka ke Mataram, mengunjungi Taman Sangkareang, Udayana, deretan pantai di Loang Baloq atau bagi masyarakat yang memiliki penghasilan lebih akan ke Epicentrum Mall.

Kini, keramaian di depan mata. Tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati hiburan.

Car Free Nite menjadi stimulus bangkitnya sebuah kawasan menjadi pusat hiburan dan ekonomi baru. Memang langkah awal untuk menjadikan sebuah kawasan menjadi ramai harus menggelontorkan anggaran yang cukup besar. Oleh karena itu, masing-masing dinas secara bergilir memiliki tanggungjawab menyiapkan event malam mingguan di Taman Kota Gerung.

Menjadi catatan pembenahan adalah masih banyak tempat bermain anak di Taman Gerung yang telah rusak sejak lama. Mulai dari ayunan, perosotan dan lainnya. Warga berharap ke depan fasilitas tersebut dapat diperbaiki.

Seorang pedagang di Car Free Nite, Atun mengaku sangat bersyukur event tersebut konsisten digelar. Meski dia tidak tahu pasti sampai kapan event tersebut, namun ini langkah maju memberi stimulus UMKM.

“Sangat bersyukur sekali hadis acara-acara seperti ini. Pedagang diberikan kesempatan berjualan,” katanya.

Perlahan tapi pasti wajah Gerung mulai dipoles. Di Tugu Patung Sapi misalnya. Kini telah dipasang bangku besi untuk masyarakat umum di pinggir trotoar. Ini menambah kesan asri dan menjadikan kota tersebut semakin hidup.