KORANNTB.com – Brigadir Esco Faska Rely dibunuh orang tak dikenal. Pekan kemarin, sebanyak 23 saksi diperiksa polisi dalam kasus tersebut. Namun hingga sejauh ini polisi belum menetapkan tersangka meskipun kasus naik ke penyidikan.

Misteri kematian Brigadir Esco memantik spekulasi netizen yang menduga ada hubungan dengan orang dekat.

Kuasa hukum istri Brigadir Esco, Rosihan Zulby mengatakan pihak keluarga tidak menutupi apapun dari kasus tersebut. Dia mengatakan, setiap dipanggil penyidik, pihak keluarga kooperatif dan terbuka.

“Tidak ada hal yang ditutupi. Semua keterangan sudah kami sampaikan dengan terbuka, dan setiap panggilan penyidik selalu kami dengan baik,” katanya, Kamis, 4 September 2025.

Dia meminta masyarakat tidak menghakimi sebelum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap. Publik diminta menghormati azas praduga tak bersalah dalam kasus tersebut.

“Mari kita berikan ruang bagi aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional dan transparan,” ujarnya.

Dia berharap masyarakat tidak berspekulasi atas kematian korban.

Sebelumnya, warga Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat laki-laki pada Minggu (24/8/2025) siang.

Penemuan bermula sekitar pukul 11.30 WITA ketika seorang warga setempat mencari ayam peliharaannya di kawasan bukit belakang rumahnya. Di lokasi tersebut, warga menemukan seorang laki-laki dalam kondisi tergeletak dengan leher terikat tali, wajah rusak, dan tubuh membengkak. Belakangan baru terungkap korban adalah Esco Faska Rely.