KORANNTB.com – Gubernur NTB, Zulkieflimansyah melalui unggahan statusnya mempromosikan Danau Satonda di Dompu, NTB.

Danau purba tersebut kata Zulkiflimansyah merekam banyak peristiwa.

“Danau Satonda Dompu. Danau Purba yg merekam banyak peristiwa,” kata Zulkieflimansyah, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Jadi, apa keistimewaan Danau Satonda yang jarang terekspos ini?

Danau Satonda berada pada Pulau Satonda yang masuk wilayah Pekat, Kabupaten Dompu.

Danau tersebut sangat menarik, karena airnya terasa asin, berbeda dengan danau pada umumnya.

Menurut legenda, air pada danau tersebut adalah air mata penyesalan Raja Tambora. Dia murka lamarannya ditolak oleh seorang perempuan.

Konon perempuan yang menolak lamarannya adalah ibu kandungnya sendiri. Dia telah terpisah lama dengan ibu kandungnya, sehingga tidak menyadari perempuan yang dipinangnya adalah ibunya sendiri.

Murka Raja Tambora pada perempuan akibat pinangannya ditolak membuat Tuhan murka dengan membuat Gunung Tambora meletus dan membawa tsunami raksasa.

Konon Pulau Satonda adalah hasil pecahan pasca letusan Tambora.

Berakhir pada legenda, ternyata Satonda memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Banyak kapal membuang sauh di pesisir pantai pulau tersebut, untuk melihat pemandangan yang menakjubkan.

Danau Satonda seperti sebuah lukisan yang kuasa. Terukir dengan indah dengan diapit ribuan pepohonan di sepanjang pinggiran danau.

Pulau Satonda masuk dalam Taman Nasional Moyo – Satonda, bersama dengan Pulau Moyo. Bahkan, Satonda juga menjadi bagian Geopark Tambora.

Banyak penelitian telah dilakukan di pulau tersebut. Pulau Satonda ternyata bagian dari pulau vulkanik.

Pemandangan yang indah tidak hanya dijumpai di Danau Satonda, tapi di bawah laut tersimpan aneka terumbu karang yang menakjubkan. (red)

Foto: Danau Satonda (istimewa)