Penulis: Mutahharah (Mahasiswa UIN Mataram)

KORANNTB.com – Masyarakat di Lombok masih banyak yang meyakini pengobatan non medis dapat menyembuhkan penyakit yang bersumber dari mahluk tak kasat mata. Ketemuk misalnya, diyakini sebagai fenomena interaksinya mahluk halus kepada manusia yang tidak disadari oleh manusia itu sendiri.

Ketemuk biasa diidentikkan dengan fenomena jin yang menyentuh manusia atau menegur manusia. Bahkan masyarakat percaya jin qorin orang yang telah meninggal bisa menyebabkan seseorang mengalami ketemuk.

Masyarakat Lombok meyakini dunia tidak hanya dihuni oleh manusia, tetapi juga bangsa jin atau disebut bakek beraq. Jika manusia pergi di tempat-tempat angker atau simbit dalam bahasa Lombok, tidak jarang mengalami fenomena ketemuk. Fenomena tersebut dipercaya berdampak pada kondisi kesehatan seseorang yang mengalami fenomena tersebut, seperti sakit kepala, demam hingga lemas.

Link Banner

Untuk mengobati ketemuk, masyarakat di Lombok dapat meminta bantuan dukun atau disebut belian, atau orang yang memiliki kemampuan mengobati penyakit tersebut secara turun temurun.

Belian diyakini mampu mengobati menolong orang sakit dengan  memberikan jampi-jampi (mantra) kemudian memanfaatkan tumbuhan juga sebagai bahan pengobatnnya.

Pada Dusun Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat masih kental dengan kepercayaan tersebut. Banyak dukun mengobati penyakit yang diyakini non medis tersebut dengan menggunakan tumbuhan yaitu daun sirih, buah palem dan dicampuri dengan apuh (kapur).

Semuanya diolah dengan cara mengunyahnya secara bersamaan, yang di mana setelah mengunyahnya dengan tekstur yang kasar, dukun mengeluarkannya kemudian menempelkan pada dahi seseorang yang untuk disembuhkan. Itu dinamakan sembek, agar orang tersebut terhindar dari gangguan jin atau lainnya yang sedang mengganggunya.

Sang dukun kemudian mengambil air dan memasukkan buah palem ke dalam dan kemudian membacakan mantra atau doa. Air itu kemudian diberikan pasiennya untuk diminum.

Banyak kesaksian pasien yang mengatakan metode pengobatan sembek efektif untuk mereka.

Selain di Lembar, di Terengan, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara juga memiliki pengobatan serupa. Hanya saja memiliki perbedaan dalam mengolah bahan yang dijadikan obat.

Di sana, pasien yang mengalami ketemuk akan di-peretuk atau sedikit rambutnya pada bagian ubun-ubun akan ditarik. Jika rambut tersebut mengeluarkan bunyi saat ditarik, maka diyakini orang tersebut mengalami ketemuk.

Cenayang di sana melakukan pengobatan ketemuk menggunakan bahan daun sirih dan buah pinang. Bahan tersebut dicampurkan kapur kemudian dikunyah oleh cenayang tersebut. Kemudian bahan itu ditaruh di atas daun pisah lalu dibacakan mantra. Kemudian bahan tersebut diberikan ke pasien untuk dioleskan ke kepala pasien tersebut. Itu diyakini akan bekerja menyembuhkan penyakit non medis tersebut.