KORANNTB.com – Proses evakuasi jenazah Nurminah (27) seorang karyawan Sate Hajat di Labuapi, Lombok Barat sedang berjalan, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Proses evakuasi dilakukan di Blok HE Nomor 8 Perumahan Griya Perembun Asri, Desa Perampuan, Lombok Barat.

Nurminah dibunuh oleh kekasihnya yang berstatus duda bernama Imam Hidayat, seorang warga asli Gebang Mataram.

Dia diduga kuat dibunuh pada 19 Agustus 2025 dengan cara dipukul hingga pingsan. Korban kemudian diseret menuju sumur yang berada di dalam rumah dan dibuang.

Sumur tersebut kemudian ditimbun dengan material dan dicor menggunakan semen.

Tetanggaku pelaku, Fuad mengatakan kaget begitu mengetahui pelaku yang membunuh ternyata tetangga sebelahnya.

“Dia tetangga saya dan saya kaget mengetahui dia membunuh. Karena setahu saya dia sudah menikah dan belum tahu sejak kapan menjadi duda,” katanya ditemui di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Fuad mengatakan saat kejadian berlangsung dirinya tidak berada di perumahan, sehingga tidak mengetahui persis peristiwa tersebut.

“Kebetulan saya tidak ada di rumah kalau waktu kejadian itu,” ujarnya.

Dia mengatakan pelaku memiliki rumah tersebut dan bukan mengontrak. Mereka menempati perumahan tersebut sejak baru pertama berdiri pada 2020 lalu. Sudah sekitar 5 tahun lalu.

Proses evakuasi berjalan cukup lama. Petugas menerjunkan tim penggali sumur warga sekitar untuk membongkar sumur yang sudah dicor.

“Ada empat cor-coran jadi sulit sekali kita bobol,” kata seorang petugas penggali sumur.

Dia mengatakan jenazah sudah terlihat. Namun belum diangkat.

“Kondisi tubuh sudah dilihat. Keluarkan aroma bau karena sudah lama,” ujarnya.

Petugas cukup berhati-hati mengevakuasi jenazah ke atas untuk menghindari gesekan berat di tubuh yang dapat merusak bukti kekerasan yang dialami korban.

Korban sehari-hari bekerja sebagai karyawan di Sate Hajat. Kematian korban menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga maupun kerabat korban.