Netizen Ragu Motif Ekonomi di Balik Kematian Brigadir Esco
KORANNTB.com – Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus kematian Anggota Intel Polsek Sekotong, Brigadir Esco Fasca Rely. Kelimanya merupakan istri korban Briptu Rizka, kedua orang tua Rizka dan adik-adik Rizka.
Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, mengungkap motif para pelaku menghabisi nyawa korban lantaran faktor ekonomi. Masalah ekonomi yang menjerat keluarga tersebut membuat mereka tega menghabisi nyawa Brigadir Esco.
“Pemicunya mengarah pada dugaan perselisihan, faktor ekonomi,” katanya.
Namun, jagat maya mendadak heboh karena banyak netizen meragukan motif ekonomi di balik kasus kematian Brigadir Esco.
Banyak warganet sangat tidak yakin faktor ekonomi membuat satu keluarga membunuh Esco.
“Kalo hanya faktor ekonomi.. Tidak akan serumit ini kasusnya.. Dan tidak akan membuat banyak orang terlibat. Jika di katakan korban banyak hutang ke teman2nya sesama anggota.. Penyelesaian mudah.. Kalo ga mau bayar.. Tinggal lapor komandan. Tidak akan sampe ke penghilangan nyawa. Dugaan saya.. Kasus ini lebih dari sekedar motif ekonomi. Masih banyak tanda tanya yang belum terungkap.. Dan sepertinya polisi hanya merasa cukup sampai disini saja. Tidak berkeinginan untuk mencari jawaban tanda tanya yg lainnya,” kata seorang netizen.
Komentar lain meragukan motif ekonomi karena pasutri tersebut memiliki sumber penghasilan yang jelas.
“Suami istri punya penghasilan tetap kok di bilang faktor ekonomi.anakpun masih kecil ga terlalu banyak biaya.”
Netizen lainnya meminta polisi melacak aset almarhum dan tersangka untuk melacak apakah benar faktor ekonomi di balik aksi keji para tersangka.
“Coba lacak keberadaan aset almarhum maupun mantan istrinya. Berapa total aset, siapa pengelolaan, atas nama siapa kepemilikan. Boleh jadi ini perebutan hak atas aset antar suami istri yg kemudian melibatkan pihak ke 3 guna mempermulus alih kuasa harta benda.”
Sementara netizen lain berspekulasi ada masalah yang lebih krusial dari sekadar ekonomi.
“Motif ekonomi kayanya nggak mungkin, menurut analisa saya karena mereka adalah anggota polisi mungkin ya ada rahasia besar yang di pegang oleh almarhum tentang istri dan pekerjaan, maaf ini cuma analisa.”
Netizen lain pun turut mempertanyakan kebenaran motif yang disampaikan polisi.
“Motif MasaLah ekonomi ,,mobiL mewah ,rumah gaji setiap buLan gk msuk akal.”
Beragam komentar netizen meragukan motif di balik kasus tersebut.
“Faktor ekonomi p*pek,gk jlas betul koran NTB.”
Polisi hingga saat ini belum mengungkap secara spesifik apa motif ekonomi yang melatari kasus pembunuhan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka mengatakan semua akan dibuka di persidangan nanti.
“Akan dibuka nanti di persidangan,” ujarnya.
