Polres Lombok Barat Bantah Keterlibatan Polisi Wira di Kasus Kematian Brigadir Esco
KORANNTB.com – Jejak berdarah kasus kematian Brigadir Esco memantik kecurigaan publik terhadap adanya keterlibatan pihak lain selain lima orang yang ditetapkan tersangka. Rumor mencuat keterlibatan polisi berinisial Wira dalam kasus tersebut.
Namun rumor tersebut dibantah oleh Polres Lombok Barat, yang kini telah merampungkan Scientific Crime Investigation, yaitu metode ilmiah untuk mengumpulkan dan menganalisis bukti kejahatan.
“Tidak ditemukan indikasi keterlibatan saudara Wira di Tempat Kejadian Perkara (TKP) maupun dalam rentang waktu krusial peristiwa tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya.
Keterangan tersebut diperkuat dengan hasil pemeriksaan tersangka SA dan HS serta sejumlah saksi lain.
Dia juga meluruskan keberadaan Wira saat peristiwa hilangnya korban pada 19 Agustus 2025. Dijelaskan bahwa waktu kejadian, Wira sedang berada di Mataram Bersama dua saksi lainnya. Alibi tersebut dinilai kuat untuk tidak memasukan Wira dalam daftar orang yang terlibat di kasus kematian anggota intel Polsek Sekotong tersebut.
Dua rekan Wira juga membenarkan saat kejadian tersebut, Wira sedang berada di Mataram dan tidak terlibat dalam kasus tersebut.
Sebagai informasi, Wira sebelumnya disebut punya peran dalam kasus kematian Brigadir Esco. Itu dikarenakan tersangka SA dan HS sering menyebut adanya keterlibatan orang yang sering mereka panggil “komandan.”
AKP Eka meluruskan SA dan HS memiliki kebiasaan memanggil setiap polisi dengan sebutakan “komandan” sehingga diidentikkan dalam kasus tersebut sebagai keterlibatan komandan polisi.
Wira diketahui merupakan Angkatan korban dan satu letting dengan korban yang bertugas di tempat yang sama, yaitu Polsek Sekotong.
Polisi juga telah meminta bantuan ahli digital forensik dan psikologi forensik. Hasilnya tidak ditemukan adanya keterlibatan Wira dalam kasus itu.
