KORANNTB.com – Ribuan massa Nahdlatul Wathan (NW) yang menolak NW versi Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), akhirnya membubarkan diri setelah menggelar aksi di Kemenkum HAM NTB, Rabu, 18 September 2019.

Massa membubarkan diri sambil membakar ban dan keranda di depan kantor. Polisi bergegas memadamkan api dengan menyemprotkan cairan.

Sebelum bubar, massa berjanji akan datang dengan jumlah massa yang banyak jika Menkumham Yasonna Laoly tidak segera membatalkan SK yang mengakui NW versi TGB.

Suasana kantor Kemenkum HAM NTB terlihat rusak. Kaca depan kantor pecah bekas. Beberapa pagar dan pot bunga juga roboh saat aksi yang sempat memanas tersebut.

Usai massa membubarkan diri, petugas kebersihan segera bekerja menyingkirkan barang-barang yang hancur.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM NTB, Andi Dahrif Rafied, mengatakan akan memfasilitasi perwakilan massa bertemu Menkumham di Jakarta. Dia enggan menjelaskan alasan Menkumham menerbitkan SK baru soal kepengurusan NW.

“Saya di sini baru, yang jelas kami akan memfasilitasi antara pihak NW yang keberatan di Jakarta,” katanya.

Untuk diketahui, massa menggelar aksi menolak SK Menkumham yang mengakui NW versi TGB Zainul Majdi, padahal Mahkamah Agung justru telah membatalkan kepengurusan NW versi TGB. (red)