KoranNTB.com – Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi NTB, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan dirinya sangat mendukung program NTB Zero Waste atau program tanpa sampah.

Bukan hanya untuk memperkuat branding image NTB sebagai destinasi wisata, tetapi program ini juga sangat strategis untuk pertumbuhan wirausaha baru di daerah ini.

“Program Zero Waste ini program yang sangat bagus. Akan ada banyak peluang usaha, terutama bagi kaum muda kreatif apalabila program ini dilaksanakan dengan maksimal. Tentu kami sangat mendukung,” kata Baiq Diyah, di Mataram, Sabtu, 23 Maret 2019.

Program NTB Zero Waste merupakan salah satu program unggulan Pemprov NTB di bawah pemerintahan Gubernur  Zulikeflimansyah dan Wagub Sitti Rohmi Djalilah.

Dengan peluncuran program ini, diharapkan NTB bisa bebas sampah pada tahun 2023 mendatang.

Baiq Diyah mengatakan, program ini bisa menjadi solusi inovatif dalam menuntaskan masalah persampahan di NTB.

Apalagi dalam program ini juga dikuatkan paradigma bagaimana mengubah sampah menjadi sesuatu yang menghasilkan dan berdampak pada ekonomi masyarakat.

“Seperti yang dikatakan bu Wagub  bahwa nantinya akan dibentuk minimal satu bank sampah di setiap desa di NTB. Ini bisa menjadi kekuatan ekonomi baru di tingkat desa,” kata Baiq Diyah.

Dengan pola bank sampah ini, maka masyarakat akan mulai terbiasa memilah sampah organik dan anorganik. Mereka juga bisa mendapatkan uang dari hasil jual ke bank sampah.

Berkreasi di Kerajinan

Baiq Diyah mengatakan, program ini akhirnya juga menantang kreativitas anak-anak muda di NTB untuk memanfaatkan peluang usaha.

Salah satu misalnya adalah bagaimana berkreasi membuat kerajinan dengan memanfaatkan sampah anorganik seperti plastik dan lain sebagainya.

Baiq Diyah yang juga Anggota DPD RI  ini mengatakan, IWAPI akan siap bersinergi dalam hal membina dan mendampingi kelompo-kelompok kreatif ini ke depan.

“Kami di IWAPI juga ada program untuk itu. Sektor industri kreatif bisa tumbuh dan membuka peluang tumbuhnya wirausaha baru di NTB,” katanya.

Calon anggota DPD RI nomor Urut 24 ini mengatakan, masyarakat NTB di Lombok dan Sumbawa harus mulai terlibat aktif dalam program NTB Zero Waste ini.

Setidaknya dengan membangun kesadaran untuk mulai memilah sampah dari rumah tangga, sampah organik dan anorganik.

“Program Zero Waste ini akan berhasil maksimal jika semua masyarakat NTB mulai membangun kesadarannnya. Dan Insya Allah, dengan program ini ada dua keuntungan yang bisa dipetik, pertama kebersihan daerah wisata kita, dan yang kedua makin terbuka lapangan kerja industri kreatif yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi daerah juga,” katanya. (red/5)