KoranNTB.com – Tidak hanya masyarakat umum, pimpinan instansi di lingkup Pemprov NTB juga didorong untuk memperluas ilmu dan jejaring pergaulan internasional melalui program belajar ke luar negeri. Satu pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini bersiap mengikuti program belajar singkat di Singapura.

Informasi itu disampaikan Gubernur NTB melalui Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov NTB, Najamuddin Amy, di Mataram, Jumat, 14 Juni 2019.

Tahun ini, Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Wirajaya Kusuma,  berkesempatan mengikuti program delapan minggu untuk para eselon I dan beberapa eselon II dari negara-negara Asia.

Wirajaya akan mengikuti program Lee Kuan Yew Senior Fellowship in Public Service di Lee Kuan Yew School of Public Service, Singapura. Program ini diselenggarakan dari 14 Oktober hingga 22 November 2019.

Meski berdurasi singkat, namun peminat program ini sangat banyak. Tidak banyak pejabat Eselon I dan II yang bisa terpilih untuk mengikuti program ini. Untuk program kali ini, hanya ada dua orang yang terpilih dari Indonesia. “Satu sekretaris eksekutif Presiden Joko Widodo. Satu lagi, Pak Wirajaya dari NTB,” ujar Najamuddin.

Najamuddin menilai, program ini tidak hanya sekedar menjadi program studi secara akademis. Lebih jauh, program semacam ini juga bisa menjadi ajang untuk memperluas relasi atau jaringan pergaulan internasional bagi para pimpinan institusi di NTB.

Sebab, dinamika dunia saat ini, memang membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki jaringan luas. “Untuk bisa bersaing di tengah persaingan global, kita butuh para birokrat yang memiliki jejaring global juga,” imbuhnya.

Selain Wirajaya, dua pimpinan instansi di NTB juga sedang dipersiapkan untuk mengikuti program ini. Mereka adalah Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, dr. Hamzi Fikri dan Sekretaris Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti. Saat ini, dr. Hamzi Fikri bahkan telah masuk daftar tunggu untuk mengikuti program ini.

Najamuddin mengutarakan, sebagai pimpinan daerah, Gubernur NTB juga telah menegaskan komitmennya untuk mendorong pimpinan instansi di NTB agar terus mengembangkan diri melalui program-program semacam ini.

“Gubernur menilai para pimpinan instansi yang diajukan adalah kandidat-kandidat yang oke. Bahkan saat ini, Gubernur sedang mengupayakan agar dr. Hamzi Fikri bisa mengikuti program di batch pertama ini,” pungkas Najamuddin. (red)