KORANNTB.com – Polda NTB telah melakukan apel gelar pasukan Operasi Patuh Gatarin 2019, Kamis, 29 Agustus 2019. Mulai kemarin razia serentak resmi dilakukan di NTB.

Operasi Patuh Gatarin 2019 dilaksanakan selama 14 hari ke depan dengan sasaran pelanggar aturan lalulintas seperti kelengkapan surat-surat mengemudi, penggunaan helm, melawan arus, tidak mengenakan sabuk pengaman, batas kecepatan dan lainnya.

Selama pelaksanaan operasi bagi pengendara yang melanggar akan ditindak langsung oleh petugas dengan cara ditilang.

Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana, menyampaikan empat amanat dalam rangkaian Operasi Gatarin 2019. Empat amanat tersebut yaitu:

1. Mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalulintas (kamseltibcarlantas).

2. Meningkatkan kualitas keselamatan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

3. Membangun budaya tertib berlalulintas.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

Poin tersebut merupakan hal yang kompleks dan tidak bias ditangani oleh Polantas sendiri, melainkan sinergitas antara pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Purnama, mengatakan keselamatan bagi pengguna jalan menjadi fokus perhatian saat ini.

“Jika kita bandingkan data lakalantas Operasi Patuh 2018 sebanyak 41 kejadian mengalami peningkatan dua kejadian dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 sebanyak 39 kejadian,” katanya.

Selanjutnya jumlah korban meninggal dunia operasi patuh tahun 2018 sebanyak 22 orang mengalami peningkatan sebanyak sembilan orang atau 69% dibanding tahun 2017 sebanyak 13 orang.

“Untuk korban luka berat Operasi Patuh tahun 2018 sebanyak 11 orang mengalai peningkatan 10% dibanding tahun 2017 sebanyak 10 orang,” ujarnya.

Operasi Patuh 2019 ini akan dilaksanakan secara terbuka dan humanis, untuk mencapai itu maka yang diutamakan adalah tindakan preemtif dan preventif berupa kegiatan penyuluhan, patroli dan penggelaran personel berseragam pada strong poin atau pada titik-titik tertentu yang rawan akan pelanggaran, laka dan tindak pidana lainnya sehingga terciptanya kamseltibcarlantas dan harkamtbmas secara umum, namun tindakan berupa penegakan hukum penilangan bagi pelanggar lalu lintas tetap dilaksanakan secara terukur.

“Melalui penyelengaraan operasi patuh tahun ini diharapkan tercapainya beberapa tujuan seperti terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalulintas, turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan menekan jumlah fatalitas korban, turunnya jumlah pelanggaran dan kemacetan, terciptanya kerjasama yang baik antar instansi pemangku kepentingan lalu lintas dan terwujudnya situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas yang mantap,” ungkapnya.

Terakhir masyarakat diimbau agar selalu patuh terhadap aturan lalulintas, tidak hanya saat operasi ini saja. (red)