KORANNTB.com – Ribuan massa Nahdlatul Wathan atau NW menduduki Kantor Kemenkum HAM NTB di Mataram, Rabu, 18 September 2019.

Hingga sore ini massa masih bertahan hingga ada keputusan yang dikeluarkan Menkumham untuk membatalkan SK Kemenkumham nomor AHU-0000810.AH.01.08 tahun 2019 yang mengakui NW versi Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).

Bahkan, massa menggelar pengajian di halaman kantor. Pengajian yang langsung dipimpin tokoh NW, Tuan Guru Lalu Gede M. Khairul Fatihin.

Pantauan media ini, tidak ada aktivitas pegawai kantor di Kemenkum HAM NTB. Hanya beberapa pegawai terlihat di lantai atas kantor, sementara di bawah ribuan massa menyemut.

Menurut massa, NW yang sah adalah NW di bawah kepemimpinan Tuan Guru Bajang Atsani atau TGB Atsani, yang biasa disebut NW Anjani. Sementara NW versi TGB biasa disebut NW Pancor dinilai tidak sah.

Sekretaris Wilayah Pemuda NW, Muhammad Fihiruddin, mendesak Menkumham untuk mencabut SK NW versi TGB, karena sesuai putusan Mahkamah Agung, NW versi TGB tidak sah.

“Kami mendesak Menkumham mencabut SK Menkumham Nomor AHU-0000810.AH.01.08 tahun 2019 dan mendesak Menkumham meminta maaf pada seluruh warga NW di Indonesia,” katanya.

Fihir merasa ada yang janggal dari SK yang diterbitkan Kemenkumham pada 10 September 2019 kemarin. SK tersebut mengakui NW di bawah pimpinan TGB Zainul Majdi, padahal sebelumnya pada 7 April 2016, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan membatalkan kepengurusan NW versi TGB Zainul Majdi.

“Namun belakangan justru terbit SK bodong. Kami menuntut Menkumham segera mencabut SK bodong tersebut,” ujarnya. (red)