KORANNTB.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengeluarkan pernyataan bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) belum pasti menjadi tuan rumah MotoGP 2021.

Dia menjelaskan, kemungkinan MotoGP yang rencananya digelar di Kawasan Mandalika Lombok Tengah akan pindah di Jawa Timur.

Hal ini mendapat kritikan dari organisasi agama di NTB, Nahdlatul Wathan atau NW.

Sekjen Pengurus Wilayah Pemuda NW NTB, M Fihiruddin menegaskan, pernyataan Menpora itu bisa berdampak buruk pada sektor pariwisata NTB.

Pernyataan Menpora juga dinilai melukai perasaan masyarakat NTB, di mana saat ini masyarakat tengah bahagia menyambut gelaran sport tourism MotoGP Mandalika 2021 tersebut.

“Kami Pemuda NW NTB menyesalkan pernyataan Menpora dan mendesak Menpora mencabut statementnya itu,” tegas Fihir, Senin, 4 November 2019 di Mataram.

Fihir mengatakan, event MotoGP Mandalika 2021 sudah jelas dipastikan pemerintah RI akan digelar di KEK Mandalika Lombok Tengah. Pihak ITDC juga terus membangun sirkuit terbuka untuk jalannnya event bertaraf internasional.

“Dari pihak Dorna juga sudah melihat langsung lokaso MotoGP di Mandalika. Jadi, mana mungkin dikatakan tidak jelas dan akan dipindah ke Jawa Timur,” sesalnya.

Fihir menandaskan, statement Menpora di media massa sama sekali tanpa dasar. “Sebagai pejabat publik, harusnya Menpora ini cek dan ricek dulu di lapangan.Jangan asal bikin statement,” katanya.

Event MotoGP di Mandalika menjadi harapan memulihkan pariwisata NTB pasca gempa tahun lalu, sehingga masyarakat sangat berharap agar MotoGP digelar di Lombok.

“Jangan justru bikin pernyataan yang blunder. Kami minta Menpora cabut statementnya itu,” tukasnya. (red)