KORANNTB.com – Anggota DPRD NTB, Ir. H. Misbach Mulyadi menggelar reses masa sidang III tahun 2019 di sebuah Hotel Astoria Kota Mataram, Kamis, 7 November 2019.

Misbach yang berada di Komisi II DPRD NTB ini menggelar diskusi soal pariwisata NTB. Dia memaparkan potensi pariwisata NTB untuk menunjang perekonomian.

Misbach yang menjadi Ketua Fraksi Golkar ini, mengatakan event MotoGP 2021 di Mandalika, menjadi potensi NTB membangkitkan pariwisata. Terlebih lagi, beberapa hari lalu pelabuhan kapal pesiar Gili Mas di Lombok Barat telah mulai beroperasi.

“Kita bangga akan digelar event MotoGP. Kemudian pelabuhan kapal pesiar menjadi ikonik dan pusat bisnis. Ini menjadi kebanggaan kita, harus punya rasa kebanggaan dan tidak usah minder seperti tahun dulu,” katanya.

Dia mengatakan, dahulunya NTB dikenal sebagai daerah yang kurang maju di Indonesia. Bahkan membuat masyarakat menjadi minder.

“Saya bukan membesarkan diri tapi dulu Lombok semua orang pesimis tidak yakin, tapi ketika Gubernur dan DPR mampu gedor Angkasa Pura dan lainnya akhirnya terwujud juga,” katanya.

Pelabuhan kapal pesiar Gili Mas, diprediksi akan menjadi imperium baru bagi sektor pariwisata. Dia menjelaskan kota akan tumbuh mulai dari pelabuhan.

“Sejarah dunia mengatakan kota tumbuh mulai dari pelabuhan. Zaman Belanda orang kenal Ampenan, bukan Mataram. Mudahan pelabuhan jadi daya dorong pertumbuhan pariwisata,” katanya.

Misbach Mulyadi juga memberikan apresiasi pada presiden Joko Widodo, yang terus mendorong infrastruktur di NTB. “Saya berikan aspirasi Jokowi karena dorongan beliau membangun infrastruktur NTB luar biasa,” ungkapnya.

Dia optimis 20 tahun ke depan, generasi di Lombok akan sangat bangga dengan pariwisata NTB. Untuk itu, Misbach Mulyadi mengatakan akan berdiskusi dengan pihak terkait seperti Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) NTB untuk promosikan pariwisata.

“Tanpa promosi rasanya jauh tertinggal sama teman-teman yang melakukan promosi. Kita duduk bersama untuk membicarakan promosi strategis ke depan,” katanya.

“Saya berusaha sekuat tenaga mencarikan uang promosi. Industri yang bisa kita harapkan untuk mengangkat NTB adalah industri pariwisata,” sambungnya.

Terkahir, Misbach berharap NTB memiliki sekolah pariwisata unggulan yang menjadi ikonik daerah, sehingga ketika orang luar ingin belajar pariwisata, akan belajar di Lombok.

“Saya ingin sekolah pariwisata Lombok berkembang, sehingga orang yang ingin belajar pariwisata akan belajar ke Lombok. Untuk nilai jual, dosennya harus bule-nya banyak. Begitu bule yang mengajar, kita viralkan, sehingga orang tua ingin sekolahkan anaknya di sana,” jelasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi bersama pelaku pariwisata. Misbach menyerap aspirasi para pihak soal pariwisata di NTB.

Berbagai usulan dan kritik ditawarkan pelaku pariwisata, seperti  usulan agar budaya dangdutan di Kecimol dihilangkan, hingga permintaan agar kuliner Lombok turut dipromosikan, tidak hanya mempromosikan wisata alam.

Festival Kopi Nasional

Selain itu, Ketua Fraksi Golkar ini, menginginkan agar digelar festival kopi Nusantara di NTB untuk mempromosikan kopi NTB. Karena, sejauh ini kopi di NTB tidak masuk dalam peta kopi nasional.

“Saya ingin mengusulkan festival kopi Nusantara. Karena produk kopi kita luar biasa, tapi di peta nasional tidak masuk,” ujarnya.

Dia menceritakan, banyak pakar kopi yang menyayangkan mengapa kopi di NTB tidak masuk dalam peta kopi Nusantara. Sehingga, Misbach berinisiatif membuat festival kopi Nusantara. (red)