Ini Tips Mendaki Gunung Rinjani untuk Pemula
KORANNTB.com — Gunung Rinjani, dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, tidak hanya menawarkan pemandangan spektakuler danau Segara Anak, tapi juga menjadi incaran para pendaki pemula yang ingin menaklukkan salah satu gunung tertinggi di Indonesia.
Namun, keindahan ini datang dengan tantangan. Bagi pemula, penting untuk memahami bahwa mendaki Rinjani bukan sekadar perjalanan alam, tapi juga ujian mental dan fisik. Berikut adalah beberapa tips penting agar pengalaman mendaki Gunung Rinjani menjadi aman, menyenangkan, dan berkesan.
Pilih Jalur yang Sesuai
Ada dua jalur utama untuk mendaki Rinjani: jalur Sembalun dan jalur Senaru. Jalur Sembalun lebih populer bagi pemula karena medannya lebih landai meski jarak tempuhnya lebih panjang. Sementara jalur Senaru memiliki tanjakan yang lebih curam sejak awal.
Untuk pemula, disarankan memilih jalur Sembalun dengan paket pendakian 3 hari 2 malam, yang memberi waktu cukup untuk aklimatisasi dan istirahat.
Latihan Fisik Minimal 2 Minggu Sebelumnya
Pendakian ke Rinjani memerlukan stamina yang prima. Lakukan latihan ringan seperti jogging, naik-turun tangga, atau bersepeda selama 2–4 minggu sebelum keberangkatan. Fokuskan pada latihan pernapasan dan otot kaki.
Jika kamu jarang berolahraga sebelumnya, jangan remehkan efek ketinggian: napas pendek, kelelahan, atau bahkan mual bisa mengganggu perjalanan.
Bawa Peralatan yang Tepat tapi Ringan
Berikut adalah daftar perlengkapan wajib untuk pendakian Rinjani:
- Sepatu trekking anti selip
- Jaket gunung tahan angin
- Sleeping bag dan matras ringan
- Jas hujan dan pelindung tas
- Headlamp dan baterai cadangan
- Obat pribadi dan pembalut luka ringan
- Energi bar dan air minimal 2 liter (tersedia refill di pos)
Jangan membawa terlalu banyak barang. Berat ideal ransel untuk pemula maksimal 8–10 kg.
Sewa Guide atau Porter Lokal
Mendaki bersama guide berlisensi atau porter lokal bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal keselamatan. Mereka tahu titik-titik rawan, cuaca, serta bisa membantu saat kamu kelelahan atau mengalami cedera ringan.
Selain itu, menggunakan jasa lokal berarti ikut membantu ekonomi masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Perhatikan Cuaca dan Musim Pendakian
Pastikan selalu melihat jadwal atau musim pendakian di Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Hindari mendaki saat musim hujan karena jalur akan licin dan berbahaya.
Selalu pantau prakiraan cuaca 2–3 hari sebelum keberangkatan. Jika ada kabar tentang potensi badai atau kabut tebal, lebih baik tunda.
Jaga Lingkungan, Bawa Sampah Turun
Satu hal penting yang sering dilupakan pemula adalah etika mendaki. Bawalah kantong sampah sendiri, dan pastikan tidak meninggalkan jejak apa pun selain jejak kaki.
Rinjani adalah kawasan taman nasional yang harus dijaga kebersihannya. Hindari penggunaan plastik sekali pakai, dan ikut serta dalam menjaga kelestarian alam. Itulah tips mendaki Gunung Rinjani bagi pemula. Selalu pastikan faktor keselamatan saat mendaki.