Lokasi Hiburan Keluarga di Mataram Perlu Ditambah
KORANNTB.com – Mengenai pembangunan wilayah, Kota Mataram tidak diragukan lagi. Hanya saja, ada pembangunan yang kemudian tidak dikawal peruntukannya. Seperti yang terjadi di ruang terbuka hijau (RTH) Pagutan Timur. Kondisinya terkesan tak terawat.
“Sepintas kalau kita ke sana, seperti tidak ada aktivitas,” kata Bakal Calon Wakil Wali Kota Mataram Baihaqi, Jumat, 13 Desember 2019.
Dijelaskan, RTH Pagutan menyimpan potensi sebagai wahana keluarga. Di lahan tersebut ada beragam tanaman hortikultura seperti bunga-bunga, cabe, dan beragam sayuran.
“Bangunan di sana sepertinya juga belum dioptimalkan,” sambungnya.
Baihaqi yang memiliki latar belakang arsitektur ini mengurai, kehidupan di Kota Mataram cukup dinamis, sementara wahana berkumpul keluarga ataupun wisata terbatas. Hal ini membuat ruang hiburan di kota terpusat di pusat perbelanjaan.
“Kalau wahana keluarga yang dekat dengan alam sekaligus menjadi media belajar anak,” bebernya.
Disebutkan, bila menyisir sudut-sudut di Kota Mataram sejatinya sudah dibangun ruang-ruang terbuka. Mulai dari RTH Selagalas, Taman Udayana, Taman Sangkareang, ataupun Pantai Ampenan. Namun, belum dibarengi sentuhan wahana tematik.
“Kalau ahli-ahli itu paham. Di ruang terbuka apa saja yang menarik, atau bila perlu meminta masukan publik,” urainya.
Pria ramah ini menyebut, jika konsep-konsep pengembangan wilayah di Kota Mataram tidak memikirkan ruang-ruang nyaman untuk keluarga akan memunculkan apatisme. Antara pemerintah dan warga berjalan masing-masing.
“Warga jenuh, mikirnya pemerintah ini begini-begini saja. Tidak ada hal baru,” tandasnya.
Ketika hal itu terjadi, tambahnya, pendudukan kota mengabaikan daerahnya, cuek dengan urusan kebersihan, khususnya sampah, tidak peduli dengan kondisi sungai dan drainase, sampai merusak fasilitas umum yang dimiliki pemerintah.
“Ya, bagaimana lagi kalau sudah tak sejalan dan merasa diabaikan. Itu pentingnya merangkul warga kota,” tukasnya. (red)