KORANNTB.com – Gempa bumi 5,1 berlokasi di laut pada jarak 114 km arah Selatan Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB pada kedalaman 66 km, Jumat, 24 Januari 2020.

Gempa tersebut kemudian dilakukan pemuktahirkan dengan magnitudo 5,0. Gempa berada di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, mengatakan dari episenter gempa, gempa dipicu adanya aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Baca Juga:Pj Gubernur NTB Dampingi Menteri PPMI Launching Fasilitas Lounge Khusus PPMI di Bizam

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia,” katanya.

Guncang tersebut dirasakan di daerah Lombok Timur III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Baca Juga:Dr Najam Dukung Penuh Imbaun Pemprov NTB Bijak Pengeluaran Selama Nataru

Kemudian dirasakan di Lombok Tengah II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” katanya.

Baca Juga:
Kemenag NTB Persiapkan Seleksi Kompetensi Bidang CPNS dan Seleksi Kompetensi Tambahan PPPK Formasi 2024
Kru Kapal Kena Asam Lambung, SAR Mataram Evakuasi di Tengah Laut
Pengacara Agus Sebut Korban dan Tersangka Suka Sama Suka

Gempa tidak berpotensi tsunami, sehingga BMKG mengimbau masyarakat tidak panik dan termakan isu yang belum diuji kebenarannya.

BMKG juga merekomendasikan masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya. (red)