KORANNTB.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di sela kesibukannya mengatasi wabah COVID-19, menyempatkan diri mengunjungi sejumlah asrama mahasiswa luar daerah.

Ganjar juga menyempatkan diri mengunjungi Sekretariat Sementara Mahasiswa NTB di Jalan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, tak jauh dari Gedung Akademi Pelayaran Indonesia (Akpelni) dan Universitas Soegijapranata Semarang (Unika), Jumat, 17 April 2020.

Mahasiswa Bima dan Dompu di Semarang didatangi Ganjar. Mereka ditanya soal kondisi mereka dan kebutuhan mereka di asrama.

Ganjar Pranowo ditemani beberapa orang stafnya dengan bersepeda mendatangi Asrama Bima-Dompu dan disambut Ketua ISMA NTB, Junaedin.

Mahasiswa Ilmu Ekonomi Unnes ini mengungkap tidak menyangka mereka didatangi orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

“Seperti biasa setelah salat subuh, saya dan teman-teman di asrama biasanya menyeduh kopi, tiba-tiba di lantai bawah terdengar ucapan salam. Ternyata Pak Ganjar dan stafnya sudah di depan pintu, kami bahkan tidak sempat merapikan asrama,” katanya melalui sambungan telepon.

Setelah berfoto bersama di depan asrama, dengan pose physical distancing, Gubernur Ganjar Pranowo memasuki asrama dan langsung mengecek sendiri kondisi dan keadaan asrama, sembari terus menanyakan kondisi mahasiswa Bima-Dompu di Semarang.

Dengan memakai kaos bertagar #Nomudik, Gubernur Jawa Tengah tersebut sampai masuk ke area dapur untuk meninjau secara langsung kondisi logistik mahasiswa, sampai membuka tudung penyimpanan beras sambil berkomentar, “Loh sisa berasmu tinggal segini mas…” kata Ganjar.

Ganjar Pranowo juga berdiskusi dengan Ketua Isma terkait status asrama. Tanpa malu-malu Ketua Isma menyampaikan bahwa Mahasiswa NTB, khususnya Mahasiswa Bima-Dompu di Kota Semarang tidak mendapat bantuan asrama dari pemerintah daerah padahal jumlah mahasiswa S1, S2 dan S3 yang tersebar di Undip dan Unnes serta beberapa universitas swasta lainnya terhitung cukup banyak, mencapai ratusan mahasiswa.

Selesai memastikan kondisi logistik di area dapur, Ganjar Pranowo mengatakan kepada stafnya untuk mendata kebutuhan logistik yang dibutuhkan oleh Mahasiswa Bima-Dompu beberapa hari ke depan.

“Pak Ganjar juga terus berpesan kepada Mahasiswa Bima-Dompu agar mudik tahun ini ditunda demi memutus mata rantai transmisi Corona mengingat Jawa Tengah khususnya Kota Semarang telah dinyatakan berada dalam zona merah Covid-19,” kata Junaedin.

Ganjar juga menyampaikan kekagumannya atas daya juang Mahasiswa Bima-Dompu di Kota Semarang.

Dalam video amatir dari kamera ponsel Ketua ISMA NTB, terlihat Ganjar juga menyapa Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Ia mengatakan mahasiswa NTB di Semarang baik-baik saja dan dalam pantauan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rangkain kunjungan tersebut juga dapat dipantau via akun Instagram official Ganjar_Pranowo.

Sembako pemberian Ganjar Pranowo

Tak lama berselang setelah kunjungan tersebut, kiriman logistik berupa Sembako benar-benar langsung dikirim hari itu juga.

Rasa haru dan bangga menyelimuti seluruh anggota Isma NTB, tak terkecuali Junaedin yang menerima kunjungan Gubernur secara langsung.

Tanpa bermaksud untuk diistimewakan, Junaedin berharap  Pemerintah NTB, serta seluruh jajaran pemerintah kabupaten dan kota se Pulau Lombok dan Sumbawa juga memberikan perhatian yang sama kepada mahasiswa yang sedang merantau menuntut ilmu, khususnya di masa Covid-19 karena keterbatasan untuk mudik ke kampung halaman. (red)

Penulis:
Yasser Wahyuddin
Perantau NTB di Kota Semarang