KORANNTB.com – Sejumlah orang dari klaster Gowa yang diisolasi di Rumah Sakit Pratama (RSP) Manggelewa, Dompu, merusak pintu rumah sakit, Rabu, 22 April 2020.

Tidak hanya itu, dalam video yang beredar, jamaah tablig klaster Gowa yang diisolasi menggunakan kursi rumah sakit untuk bermain lomba tarik kursi.

Mereka memprotes sikap Pemerintah Daerah setempat yang dinilai tidak memperhatikan mereka. Banyak pasien bertumpuk dalam satu ruangan membuat mereka tidak nyaman. Akhirnya, mereka melakukan protes dengan cara merusak pintu dan menyeret kursi-kursi rumah sakit.

“Kami meminta agar kami diperhatikan dengan baik dan tidak mau ditampung seperti ini, karena tempat ini tidak cukup buat kami, akibat terlalu banyaknya jamaah tablig yg ditampung sampai kami tidak bisa berleluasa,” kata seorang jamaah tablig.

Mereka protes hasil SWAB mereka belum keluar namun justru ditumpuk dalam satu ruangan yang sama. Itu berbahaya jika ke depan ada pasien yang positif di antara mereka, sehingga potensi penularan virus terbuka.

“Kami belum pasti positif Corona, jangan ditumpuk begini, siapa tau diantara kami ada yang positif, satu ruangan bisa kena semua. Coba dalam satu kamar ditempatkan dua sampai tiga orang saja,” ujar jamaah.

Polsek Manggalewa yang menerima informasi keributan tersebut kemudian datang ke lokasi untuk menenangkan massa. Mereka dapat tenang saat diberi imbauan.

Jamaah dijanjikan untuk dimediasi dengan kepala daerah untuk memenuhi tuntutan mereka. Massa kemudian dapat tenang dan situasi normal kembali. (red)