KORANNTB.com – Menaggapi terkait kedatangan jenazah yang diduga terjangkit Covid-19 di Lombok barat beberapa waktu yang lalu, dari Gugus Tugas Penaganan Covid-19 Lombok Barat, terutama Satgas Reaksi Cepat masih mempelajari mengapa itu sampai terjadi.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, selaku Ketua Tim Reaksi Cepat Penanganan Covid-19 Lombok Barat mengatakan semua pihak mempunyai kaitan hingga jenazah positif Covid-19 tersebut sampai di Lombok Barat.

Dari hasil koordinasi yang telah dilakukan di antaranya beberapa pihak yang ada di Otoritas Pelabuhan, termasuk pihak-pihak yang ada di Provinsi Bali, bahwa ternyata keluarga jenazah ini tidak bersabar menunggu proses yang sedang berjalan, sesuai dengan standar penaganan Covid-19 yaitu, ketika menemukan ada pasien yang diduga terjangkit dengan Covid-19 ini harus dilakukan SWAB.

Sementara untuk dilakukan SWAB membutuhkan waktu yang cukup, untuk mengetahui hasil SWAB.
Informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, jenazah dipaksanakan untuk segera dibawa ke Kampung Halamannya.

Dari pihak Rumah Sakit tidak bissa menahan itu, sehingga jenazah itu dibawa ke kampung halamannya  sehingga peristiwa ini terjadi.

“Tetapi walaupun demikian, ini akan menjadi pembelajaran untuk semua pihak, khususnya untuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.

Kapolres berharap ke depannya tidak ada lagi terjadi keadaan seperti ini di Kabupaten Lombok Barat. Setelah kejadian tersebut, Gugus Tugas Penaganan Covid-19 Lombok barat langsung merapatkan barisan melakukan evaluasi, dalam penanganan dalam upaya pencegahan Covid-19 di kabupaten Lombok Barat.

Di samping itu, dengan adanya kejadian ini diharapkan semakin meningkatkan optimalisasi Gugus Tugas dalam menangani Covid-19 di Lombok Barat.

“Gugus Tugas penanganan Covid-19 Lombok Barat akan merapatkan barisan untuk lebih memaksimalkan lagi dalam pelaksanaan tugas operasional di Lapangan,” katanya.

Dari sekian banyak kendala-kendala maupun kondisi yang dialami oleh Anggota Gugus Tugas Covid-19 dilapangan, tentunya ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan cara bertindak di lapangan.

Sebagai contoh, sampai saat ini masih ditemukannya oknum-oknum masyarakat yang mencoba menyusup masuk ke Lombok Barat ini dengan cara menumpang di kendaraan truk yang datang.

“Ini akan menjadi perhatian sehingga penyeberangan Pelabuhan barang maupun orang di pelabuhan akan lebih diperketat untuk mengantisipasinya,” ujarnya.

Sementara itu, dalam proses pemakamannya telah dilakukan dan ditangani langsung oleh Tim Reaksi Cepat Penaganan Covid-19 Unit Pemakaman, sesuai dengan SOP Protokol Keselamatan Covid-19. (red)