KORANNTB.com – Pemkot Mataram mencatat jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) hingga Jumat, 19 Juni 2020 mencapai 254  kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 144 orang masih dalam perawatan dan 25 orang lainnya meninggal dunia.

Akademisi Universitas Mataram (Unram) dr Hamsu Kadriyan mengingatkan, agar pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) di Kota Mataram harus diwaspadai. Sebab, dari 254 pasien positif hingga Pukul 12.00 Wita, sekitar 39 orang merupakan pasien OTG.

“Pasien OTG ini yang bahaya. Ditubuhnya ada virus yang bisa menularkan ke orang lain,” ujar Hamsu dalam keterangan tertulisnya.

Dokter Hamsu menegaskan, Pemkot Mataram belum bisa menerapkan new normal. Jika pergerakan masyarakat tidak bisa dibatasi, maka jumlah kasus positif akan terus bertambah. “Tak hanya pemerintah, harus ada kesadaran masyarakat,” tegasnya.

Dekan Fakultas Kedokteran Unram itu menjelaskan, penularan Covid-19 sangat cepat. Satu orang pasien bisa menularkan kepada 15 orang. “Kalau orang yang imunnya kuat mungkin tidak apa-apa jika ditularkan. Tapi bagaimana kalau yang ditularkan itu lansia (lanjut usia) dan orang yang ada penyakit penyertanya,” jelasnya.

Menurut Dokter Hamsu, pasien OTG kondisinya sehat. Namun di dalam tubuhnya ada virus. Jika OTG beraktivitas, tentu akan menularkan ke yang lainnya.“Ini sangat berbahaya bagi lansia yang usianya 56 tahun ke atas. Memang kasus kematian akibat Covid-19 sangat kecil. Namun jika pasien terus bertambah, maka pasien yang meninggal juga akan bertambah,” tandasnya. (red)