KORANNTB.com – Potensi dukungan untuk pasangan nomor urut 3 Makmur – Ahda (MUDA) di Pilkada Kota Mataram terus meningkat. Selain bergerak di basis suara akar rumput dan pemilih pemula,  dengan cara yang santun Makmur – Ahda juga terus mengurai simpul-simpul dukungan dari para tokoh berpengaruh.

Hal ini dibuktikan dengan pertemuan silaturahim yang akrab Calon Walikota Mataram, H Lalu Makmur Said dengan Tokoh NW NTB yang juga mantan Rektor Universitas NW Mataram, TGH Lalu Gede Sakti.

Didampingi Ketua Komunitas Gas Poll Imam Sofian, Makmur Said mengunjungi kediaman Tuan Guru Sakti, Selasa (27/10) di Mataram. Direktur Lombok Global Institute (Logis) yang juga mantan Ketua Pemuda NW NTB, M Fihiruddin turut mendampingi.

Pertemuan banyak membahas masalah pendidikan di Kota Mataram. TGH Gede Sakti menilai pendidikan di Kota Mataram sudah cukup baik saat ini dan perlu dilanjutkan dan ditingkatkan lebih baik lagi ke depan.

TGH Gede Sakti memberikan beberapa masukan dan harapan kepada pasangan MUDA untuk memperhatikan pendidikan di Kota Mataram, termasuk untuk Pondok Pesantren, para santri dan komunitas pendidikan lainnya.

“Pendidikan ini yang perlu terus diperjuangkan oleh pasangan MUDA. Saat ini sudah baik, tetapi daerah lain juga terus berbenah, sehingga Mataram pun harus lebih mampu melejit agar bersaing dengan Kota lainnya di Indonesia,” kata TGH Gede Sakti.

Ia menilai sosok Makmur Said yang sudah sangat berpengalaman dan lama menjabat sebagai Sekda Kota Mataram tentu punya visi dan misi yang kongkrit untuk pembangunan Kota Mataram ke depan.

Pertemuan Makmur Said dan TGH Gede Sakti berlangsung sangat cair dan akrab. Selain pendidikan, sektor lain juga dibahas dalam pertemuan.

Dijumpai usai pertemuan, TGH Lalu Gede Sakti mengatakan, pertemuan silaturahim dengan H Lalu Makmur Said ini merupakan kali kedua.

“Dulu sebelum daftar (ke KPU) sudah ketemu dan banyak diskusi dengan Miq Makmur. Sekarang lagi setelah daftar di KPU. Silaturahmi itu terus kami bangun dengan Miq Makmur,” kata TGH Gede Sakti.

Calon Walikota Mataram H Lalu Makmur Said mengatakan, silaturahmi dengan para tokoh terus dibangun MUDA untuk menyerap masukan dan saran. Sebab, MUDA berpikir bahwa pembangunan yang maksimal di sebuah daerah adalah pembangunan kolaboratif dan partisipatif. Semua pihak harus dilibatkan, terutama dalam perencanaan.

Menurut Makmur, TGH Lalu Gede Sakti bukan sekadar ulama tetapi juga tokoh pendidikan yang banyak berkontribusi bagi dunia pendidikan di Mataram dan NTB secara umum.

“Tentu masukan dari Tuan Guru Sakti akan sangat bermanfaat bagi pembangunan Kota Mataram ke depan, terutama di sektor pendidikan,” katanya.

Ia memaparkan, kemudahan akses dan peningkatan mutu pendidikan Kota Mataram merupakan bagian dari ikhtiar MUDA.

Kartu Program Kesehatan Ekonomi dan Sosial (ProKES) menjamin terpenuhinya layanan dasar keluarga, khususnya keluarga kurang mampu. Melalui program ini MUDA juga akan menjamin pendidikan dasar gratis termasuk penyediaan kelengkapan belajar bagi setiap siswa dari keluarga kurang mampu.

“Saat ini pendidikan sudah sangat bagus di Kota Mataram. IPM kita juga berada di posisi unggul. Nah MUDA akan melakukan akselerasinya ke depan dengan program yang inovatif dan kongkrit,” katanya.

Langkah MUDA yang secara santun terus menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan para tokoh, dinilai Ketua Komunitas Gas Poll Imam Sofian sebagai langkah yang strategis.

“Disini kita bisa lihat kesantunan dan cara pendekatan MUDA bisa diterima baik di semua kalangan,” ujar Imam.

Menurut dia, ketokohan TGH Lalu Gede Sakti sangat berpengaruh. Mantan Anggota DPR RI ini juga merupakan tokoh sentral Universitas NW Mataram, sebuah perguruan tinggi swasta terkemuka di NTB.

Ia menilai, kekuatan mahasiswa UNW Mataram yang masuk sebagai pemilih pemula millenials bisa memperkuat potensi kemenangan MUDA di Pilkada Kota Mataram.

“Pemilih rasional, pemilih cerdas tentu akan menjatuhkan pilihannya ke MUDA. Pokoknya MUDA kita gas poll,” tukasnya. (red)